Viral Ibu Dilarang Bertemu Anak Oleh Mantan Suami, Kini Putrinya Tewas, Kondisi Jenazah Mencurigakan

TRIBUNJATENG.COM, KENDARI - Kisah Viral seorang ibu yang diceraikan suami gara-gara pelakor viral di media sosial.

Dia adalah Erlita Dewi.

Kisahnya membangkitkan empati banyak pihak karena ia dilarang bertemu dengan anal kandungnya sendiri.

Selama 3 tahun putus kontak dengan buah hati, ia kemudian dikabari mantan suami yang merupakan seorang pimpinan bank bahwa putrinya meninggal.

Ia semakin terlarut dalam kesedihan saat mendapati jenazah putrinya lebam lebam, hingga mengeluarkan darah.

Merasa curiga ia kemudian melapor ke Polres Sidoarjo.

Baca juga: Viral Wanita Pergoki Calon Suami Selingkuh dan Ngamar dengan Pria Idaman Lain

Baca juga: Begini Kehidupan Seorang Wanita Hidup di Antartika, Videonya Viral di Tiktok

Baca juga: Industri Bioskop di Tegal Masih Sepi Penonton, Pengelola Berharap Jam Operasional Ditambah

Baca juga: Viral Amanda Manopo Serius Hitung Uang 1 Koper, Mau Beli Pabrik? Netizen Malah Punya Dugaan Sendiri

Senin (29/03/2021) menjadi hari tak terlupakan bagi Erlita Dewi.

Erlita yang berada di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mendadak menerima panggilan telepon dari mantan suaminya yang berinisial AR.

Dia kaget, apalagi selama bertahun-tahun nyaris tak pernah berkomunikasi dengan mantan suaminya itu setelah resmi bercerai.

Nomor teleponnya diblokir setelah hak asuh empat putrinya berpindah ke tangan mantan suami.

Erlita bertambah kaget bercampur sedih.

Dari balik telepon itu, mantan suaminya mengabarkan putri sulungnya AP meninggal dunia sekitar pukul 11.00 wita.

“Iya bapaknya yang langsung telepon. Dia bilang anaknya sudah tidak ada,” kata Erlita saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui telepon seluler.

“Saya tanya sakit apa, katanya sakit ginjal. Jadi katanya sudah bengkak kakinya. Sudah tidak bisa makan karena susah minum. Katanya kurang minum makanya kena penyakit itu,” jelasnya.

Dia mempertanyakan kenapa AP yang sedang sakit justru tidak dirawat di rumah sakit.