Kecam Aksi Terorisme, Belasan Organisasi Kepemudaan di Solo Bagikan Bunga Ke Pengendara

Penulis: Muhammad Sholekan

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sebanyak 15 organisasi kepemudaan (OKP) di Kota Solo aksi bagikan bunga mawar di perempatan Ngarsopuro, Banjarsari, Sabtu (3/4/2021). 

Pembagian bunga itu sebagai simbol perdamaian dan respon atas peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan penyerangan di Mabes Polri. 

Diketahui, OKP itu terdiri di antaranya PMII, Ansor dan bansernya, GMNI, IPNU, IPPNU, dan sebagainya. 

Korlap Aksi, Muhammad Wahid Nur Faiz menyampaikan, aksi yang dilakukan merupakan respon OKP terhadap aksi radikalisme dan terorisme. 

"Kita bersepakat, Solo yang hari ini menjadi barometer Indonesia harus bisa menjadi inisiator toleransi dan anti radikalisme," ucapnya. 

Oleh sebab itu, lanjut Faiz, dia mewakili OKP di Kota Solo mengecam keras tindakan kekerasan dan terorisme yang ada di Indonesia. 

Apalagi, diketahui, penyerang di Mabes Polri masih berusia muda dan masuk kategori usia milenial. 

"Aksi ini bukan akhir, tapi adalah awal. Setelah ini akan ada kegiatan yang lebih berat yaitu memberikan wawasan kepada masyarakat untuk menanggulangi radikalisme," jelasnya. 

Dia menjelaskan, dengan dibagikannya bunga mawar merupakan simbol ajakan kepada pengguna jalan di Kota Solo untuk cinta terhadap perdamaian. 

"Simbol tidak adanya kerusakan dan ancaman-ancaman terhadap perdamaian," tandasnya. (*)