Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Bantuan Jokowi untuk Istri Terduga Teroris Digunakan untuk Bayar Utang di bank

Istri terduga teroris yang tinggal di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi sorotan.

Editor: m nur huda
istimewa
Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin Siti Asiah (25) istri BS terduga teroris di Sukabumi 

TRIBUNJATENG.COM - Istri terduga teroris yang tinggal di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi sorotan.

SA, istri terduga teroris berinisial BS menerima bantuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bantuan tersebut akan dipakai untuk membayar utang yang ditinggalkan suaminya di bank.

Bantuan dari Jokowi juga akan dipakai SA untuk membiayai anak.

Diketahui, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap sejumlah terduga teroris selama sepekan ini.

Penangkapan tersebut buntut adanya ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3/2021) pagi.

Satu di antara terduga teroris yang ditangkap adalah BS (43). Ia ditangkap di ITC Mangga Dua, Senin (29/3/2021).

Polisi juga menggeledah rumah BS yang berada di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Dari rumah BS, Densus 88 mengamankan sejumlah barang bukti. Satu di antaranya serbuk warna hitam diduga bahan peledak.

Dalam penangkapan BS terkuak satu fakta terkait kehidupan keluarga BS.

BS meninggalkan sejumlah utang di bank yang harus dibayar oleh sang istri berinisial SA (25).

Selain itu, SA juga harus merawat bayinya yang baru berusia tiga bulan, sedangkan saat ini ia tidak bekerja.

Derita SA ini pun diangkat oleh sejumlah media dan sampai di telinga Presiden Jokowi.

Hingga akhirnya, SA mendapatkan bantuan berupa uang dan bingkisan dari Jokowi.

Inilah sosok SA sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

1. Tinggal bersama anak

Saat ini, SA tinggal di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia tinggal bersama buah hatinya yang baru berusia tiga bulan.

Saat ini ia tidak bekerja.

2. Hanya tahu suaminya driver

SA jelas kaget saat suaminya, BS ditangkap tim Densus 88 karena diduga terlibat terorisme.

Ia hanya mengetahui, BS bekerja sebagai driver dan tinggal di Jakarta bersama orangtuanya.

"Saya tahunya suami kerja sebagai driver, suami di Jakarta tinggal di rumah orang tuanya di Tanjungpriok," ujarnya.

Padahal, BS menjalankan instruksi disampaikan oleh terduga teroris lain berinisial ZA untuk meramu zat kimia menjadi bahan peledak.

Dikutip dari Tribun Jabar, BS pula yang kemudian mengajari AJ (terduga teroris, red) meracik bahan peledak.

Oleh karena itu, saat polisi menggeledah rumah BS di Sukabumi, ditemukan sejumlah barangg bukti.

Yaitu paralon, golok, selang, alat pompa air, baju bersiluet, topi berwarna putih, pakaian, potongan besi, serta terlihat serbuk berwarna hitam di dalam toples yang diduga bahan peledak.

3. Bingung suami ditangkap dan harus bayar utang

Setelah suaminya ditangkap dan tidak bisa menafkahinya, SA mendadak bingung.

Di sisi lain, SA harus berjuang merawat anak mereka yang baru berusia berusia tiga bulan sendirian.

Ia akan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membayar cicilan utang suaminya ke sebuah Bank.

"Saya akan cari kerja, paling kerja di garmen," ujarnya kepada Tribun Jabar saat dihubungi melalui telepon, Rabu (31/3/2021).

"Soalnya saya kan punya utang ke bank, kalau suami saya nggak kerja, siapa yang bayar?" tambahnya.

Ia menyebut, utang suaminya ke bank masih 1,5 tahun dengan cicilan sebesar Rp 1,5 juta per bulan.

"Masih lama utangnya, kerja buat nutupin utang, utang suami di Jakarta."

"Sebelumnya suami punya utang ke bank yang kaya kartu kredit gitu, untuk nutupin ngutang lagi ke bank di Sukabumi."

"Ada sekitar 1,5 tahun, sebulan Rp 1,5 juta setorannya," jelasnya.

Ia berharap suaminya dibebaskan karena mengaku tidak mengetahui suaminya di Jakarta melakukan hal tersebut.

"Iya harapannya dibebaskan aja, soalnya kan saya tidak tahu suami kelakuannya kaya gitu," kata dia.

4. Dapat bantuan dari Jokowi

Kisah penderitaan SA yang harus menanggung beban ekonomi keluarga ini sampai di telinga Jokowi.

Masih dari Tribun Jabar, Jokowi lantas mengutus staf kepresidenan untuk mengirimkan bantuan uang kepada SA.

Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif memberikan bantuan dari Presiden Jokowi kepada SA (25) istri BS terduga teroris di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.
Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif memberikan bantuan dari Presiden Jokowi kepada SA (25) istri BS terduga teroris di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. (Istimewa)

Bantuan uang tunai itu disampaikan langsung oleh Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif kepada SA, Sabtu (3/4/2021).

Menurut Paur Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saepul Rohman, Presiden memberikan bantuan karena mendengar kabar SA terlilit utang setelah suaminya ditangkap karena diduga terlibat terorisme.

"Istri terduga teroris di Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi terlilit utang hingga membuat orang nomor satu di negeri ini memberikan bantuan."

"Bantuan yang diberikan secara langsung oleh staf kepresidenan melalui Kapolres diterima langsung oleh SA," ujarnya.

"Pemberian santunan ini berawal dari pemberitaan media online yang dibaca oleh Presiden langsung."

"Istri terduga teroris ini mengeluh ketika suaminya yang terduga teroris ditangkap Densus 88 di Jakarta."

"Keluarganya harus menanggung beban hidup anak yang masih bayi dan membayar cicilan bank," jelasnya.

Aah menambahkan, bantuan yang disampaikan adalah santuan berupa uang untuk meringankan beban SA.

"Amanah atau bantuan ini berupa santunan kepada istri terduga teroris berupa uang tunai."

"Bantuan yang diberikan oleh Polres Sukabumi melalui Kapolres dari staf Kepresidenan ini murni bantuan dan tidak ada maksud lain," ucapnya.

"SA, istri terduga teroris merasa senang karena keluhan dirinya yang dimuat oleh salah satu media online direspons baik oleh Presiden Joko Widodo, hingga beban keluarga sangat berkurang," katanya.

5. Komentar SA

Rupanya, bantuan yang diberikan kepada SA berupa uang tunai dan beberapa bingkisan.

SA mengaku senang dan berterima kasih kepada Presiden yang telah memberikan bantuan.

Ia mengatakan, bantuan Presiden akan dipakai untuk membiayai anaknya yang masih berusia tiga bulan.

"Terima kasih ke bapak Presiden sudah memberikan bantuan kepada keluarga saya, saya senang, (bantuan) untuk membiayai anak," ujarnya kepada wartawan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Istri Terduga Teroris yang Terima Bantuan Jokowi, Uangnya Dipakai untuk Bayar Utang di Bank

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved