Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Dicabuli Kakeknya Delapan Kali, Gadis 7 Tahun Akhirnya Meninggal Karena Infeksi di Organ Intim

Seorang anak berusia 7 tahun meninggal dunia karena dirudapaksa oleh pria berusia 54 tahun.

Editor: rival al manaf
kompas.com
Ilustrasi - pemerkosaan 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seorang anak berusia 7 tahun meninggal dunia karena dirudapaksa oleh pria berusia 54 tahun.

Pelaku yang berinisial TS (54), warga Pademangan, Jakarta Utara, kini telah ditangkap Unit PPA Polres Metro Jakarta Utara.

Korban berinisial KO diketahui sebagai cucu tiri dari pelaku bejat tersebut.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 67 68 69 70 71 72 73 74 75 Ragam Alat Elektronik di Rumah

Baca juga: Jadwal Grup C Piala Menpora 2021 Persela Lamongan Vs Persik Kediri dan PS Sleman Vs Persebaya

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kendal Hari Ini Selasa 6 April 2021, Waspadai Hujan Siang hingga Malam Hari

Baca juga: Dies Natalis Ke-51 UIN Semarang, KH Anwar Zahid Singgung Peran Walisongo Sebarkan Islam Damai

 

Saat dihadapkan kepada wartawan di Mapolres Jakarta Utara, Senin (5/4/2021), TS mengaku telah delapan kali mencabuli cucunya sejak Februari 2021.

"Sudah delapan kali melakukan, Pak. Saya pakai tangan," kata TS, dilansir dari Tribun Jakarta.

Pelaku merasa dirasuki setan sehingga tega mencabuli cucunya sendiri hingga tewas.

"Ada hawa setan, Pak," ucap TS.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengungkapkan, pelaku mulai ingin mencabuli cucunya karena kerap mengintip KO mandi.

Perbuatan bejat TS kepada KO dilakukan di kamar mandi di rumah kontrakan yang ia tempati bersama istri dan KO.

Pelaku sendiri memang sering diminta istrinya untuk memandikan korban.

"Semua perbuatan dilakukan di kamar mandi karena pelaku ini sering melihat korban mandi di kamar mandi. Kemudian juga sering pelaku ini memandikan korban. Kemudian dilakukan pencabulan," kata Guruh.

 
TS, dilanjutkan Guruh, mengaku selalu mengancam akan membunuh KO apabila korban melaporkan kejadian yang ia alami kepada ibu dan neneknya.

"Pada saat melakukan perbuatan tersebut, pelaku mengancam jangan sampai melaporkan. Kalau misalkan melaporkan kepada ibunya maupun neneknya, nanti akan dibunuh mereka," urai Guruh.

KO meninggal dunia pada Selasa (30/3/2021) setelah sempat dibawa ke beberapa rumah sakit.

Guruh menjelaskan, penyebab kematian KO adalah infeksi pada organ vital korban.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved