Ramadan
Perbedan Waktu Imsak Ramadan, Muhammadiyah Jateng: Silakan Ikuti yang Mana Tak Perlu Gaduh
Perbedaan waktu imsak Ramadan 1442 H/2021 yang ditentukan Muhammadiyah berbeda dengan apa yang ditentukan Kementerian Agama (Kemenag).
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
penulis: Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Perbedaan waktu imsak Ramadan 1442 H/2021 yang ditentukan Muhammadiyah berbeda dengan apa yang ditentukan Kementerian Agama (Kemenag).
Jadwal Imsakiyah dan salat Subuh yang sudah ditetapkan Pengurus Pusat Muhammadiyah mundur 8 menit lebih lama daripada waktu yang ditetapkan pemerintah.
Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jateng, Tafsir mengungkapkan dengan mengacu pada keputusan Musyawarah Nasional XXXI Tarjih Muhammadiyah, maka terdapat dua sistem penghitungan jadwal awal Subuh.
"Kita yang berada di tingkat provinsi mengikuti apa yang menjadi keputusan PP Muhammadiyah," kata Tafsir, Senin (12/4/2021).
Dua model penghitungan jadwal awal Subuh yang ditetapkan Majelis Tarjih Muhammadiyah, kata dia, yakni perubahan posisi semula matahari di ketinggian minus 20 derajat menjadi minus 18.
Hal itu yang menyebabkan waktu subuh di Indonesia mundur menjadi 8 menit.
Contohnya, apabila waktu Subuh di Jateng menunjukkan pukul 04.00 WIB, maka awal waktu subuh versi Muhammadiyah akan mundur 8 menit menjadi 04.08 WIB.
Kriteria kedua yakni menetapkan kriteria matahari awal waktu Subuh yang baru dengan perhitungan minus 18 derajat di ufuk bagian timur.
Tafsir menuturkan pihaknya mempersilakan umat Muslim untuk mengikuti jadwal Imsak yang telah ditetapkan. Baik dari Muhammadiyah maupun dari perhitungan versi pemerintah.
"Silakan jika ada masyarakat yang ingin mengikuti. Dalam beragama, Muhammadiyah memiliki prinsip terbuka dan toleran. Maka perubahan waktu Subuh tetap diamalkan secara teduh tidak boleh bikin gaduh di kalangan umat," terangnya.