Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Bocorkan Soal Matematika ASPD ke Siswa, Kepsek dan Guru SMP di Sleman Diberhentikan

Kepsek berinisial LL dan guru matematika, SH, nekat membocorkan soal pada siswa agar murid mereka memiliki nilai yang baik.

Tribun Jateng/M Syofri Kurniawan
Ilustrasi ujian 

TRIBUNJATENG.COM - Kepala SMP dan guru di SMP 4 Depok Sleman diberhentikan karena membocorkan soal matematika pada ujian Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD).

Kepsek berinisial LL dan guru matematika, SH, nekat membocorkan soal pada siswa agar murid mereka memiliki nilai yang baik.

Berikut ini perjalanan bocornya soal matematika ASPD yang berujung diberhentikannya kepala sekolah dan guru SMP di Sleman, DIY:

Baca juga: Sopir Travel Bertubuh Gempal Menindih Penumpang Wanita, Tak Bisa Gerak Lagi: Penjara 10 Tahun

Baca juga: Kode Redeem FF Terbaru Rabu 14 April 2021, Buruan Klaim Senjata di Free Fire Sekarang!

Baca juga: Anggota Eks FPI Bersumpah Bunuh Diri Massal Jika Rizieq Shihab Tak Dibebaskan? Cek Faktanya

Baca juga: Bahar bin Smith Bantah Saksi di Sidang: Saya Tidak Menginjak, yang Benar Saya Memukul

 
Apa itu ujian ASPD?

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menjelaskan, ASPD adalah ujian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa

Hasil ujian ASPD juga direncanakan menjadi syarat untuk melanjutkan jenjang berikutnya namun bukan penentu lulus atau tidaknya siswa.

"ASPD direncanakan sebagai salah satu syarat ataupun salah satu perhitungan untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, SMA, SMK Negeri.

Kami tegaskan, ASPD tidak menentukan kelulusan siswa," tutur dia.

Ery mengemukakan, ASPD sekaligus menjadi bahan evaluasi pembelajaran yang selama ini dilaksanakan secara daring.

Adapun penyelenggaraan ASPD diatur langsung dari Dinas Dikpora DIY mulai dari penyusunan soal hingga pendistribusian soal.

"Sistem yang digunakan untuk SMP ini berbasis komputer, semi online. Jadi soal ditransfer tim teknis DIY ke sekolah pada saat jam soal itu akan dikerjakan. Jadi seperti kami-kami ini tidak akan tahu soalnya seperti apa," tandasnya.

Soal bocor beredar di media sosial, Provinisi bentuk tim

Dugaan bocornya soal matematika pada ujian ASPD mengemuka setelah ramai diperbincangkan di media sosial.

Melansir Tribun Jogja, ada sebuah tangkapan layar berisi soal serta kunci jawaban yang dimuat di platform Twitter.

Sumber kebocoran soal tersebut diduga berasal dari salah satu SMP Negeri di Sleman.

Menyusul informasi bocornya soal, Dinas Pendidikan Provinisi langsung membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Kemarin di medsos itu ada indikasi kebocoran soal matematika. Kita telusuri," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Didik Wardaya, seperti dilansir dari Tribun Jogja.

"Setelah kita cocokkan akan kita lokalisir untuk memastikan soal bocor tidak tersebar di sekolah lain seperti yang diindikasikan di medsos," katanya.

Dinas Dikpora DIY membentuk tim pencari fakta yang terdiri dari panitia ASPD Dinas Dikpora DIY dan Dinas pendidikan kabupaten dan kota.

Kepsek dan guru bocorkan soal matematika, ingin nilai muridnya bagus

Dari penyelidikan yang dilakukan oleh tim pencari fakta, terbongkar bahwa kebocoran soal terjadi di SMP 4 Depok, Sleman

Ironisnya, kepala sekolah hingga guru yang justru menjadi pelaku.

Salah satu anggota TPF dari Dewan Pendidikan DIY Timotius Apriyanto mengatakan, guru matematika berinisial SH dan kepala sekolah berinisial LL itu ingin muridnya bisa mendapatkan nilai baik dalam ujian matematika ASPD.

"Motif sampai terakhir beliau hanya bermaksud agar muridnya bisa menguasai soal ASPD lebih baik harapannya nilai lebih baik," kata dia.

Kirim file hingga bahas soal yang mirip

Timotius mengatakan, kepala sekolah mulanya mengirimkan file dokumen kepada guru matematika sekolah tersebut. Saat itulah, soal matematika tersebut bocor.

"Terjadi pengiriman file dokumen soal matematika yang melanggar peraturan dan ketentuan ASPD 2021. Dilakukan Kepsek kepada guru matematika SMPN 4 Depok," katanya.

Tak hanya itu, guru matematika rupanya juga membahas soal mirip ASPD mata pelajaran matematika pada tanggal 29 Maret 2021 di kelas 9C.

"Lalu, pembahasan paket soal mirip soal ASPD, mapel matematika 2021 telah dilakukan 29 Maret 2021 untuk satu kelas saja yaitu kelas 9C," papar Timotius.

Guru dan kepsek diberhentikan

Buntut bocornya soal matematika itu, guru dan kepala SMP 4 Depok, Sleman akhirnya diberhentikan sementara.

"Kita tegas tidak tutup-tutupi salah berikan sanksi. Kepala sekolah dan guru kita rekomendasikan dinonaktifkan. Sudah nonaktif sejak 7 April sampai maksimal 2 minggu," ujar dia.

Guru dan kepala sekolah itu mendapatkan sanksi lantaran dianggap melanggar aturan dan ketentuan ASPD 2021 dengan membocorkan soal ujian.

Ujian ulang

Menyusul insiden itu, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi akan melakukan ujian ulang terhadap siswa-siswi di SMP 4 Depok Sleman.

Ujian rencananya akan dilangsungkan pada 15 April 2021.

"Khusus SMPN 4 Depok akan dilakukan ujian ulangan pada pelajaran matematika," kata Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya.

Dia juga memastikan hanya tangkapan layar yang tersebar, namun soal tidak menyebar ke sekolah lainnya.

"Sifatnya terlokalisir tidak menyebar ke sekolah-sekolah lain terkait kebocoran tersebut. Tetapi, yang tersebar itu screenshot dari WhatsApp (WA) masalah itu," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepsek dan Guru SMP di Sleman Diberhentikan, Buntut Bocorkan Soal Matematika ASPD ke Siswa, Ingin Muridnya Dapat Nilai Bagus"

Baca juga: Azerbaijan Pamerkan Helm Tentara yang Tewas sebagai Piala Perang, Armenia Meradang

Baca juga: Agnesia Tallia Orchidea Putri Persembahkan Single Terbaru Untukmu Mama Papa

Baca juga: Yuyun Sukawati Menangis Ucap Syukur saat Fajar Umbara Ditahan dan Ditetapkan Tersangka

Baca juga: Wanita Bulukumba Ini Dilamar dengan 2 Keping Bitcoin Bernilai Rp 1,6 Miliar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved