Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan

Budi Jenggot Ngamuk Istrinya Luka Parah Gara-gara Pikap Tabrak Tenda Kucingannya

Budi Jenggot pemilik angkringan sempat emosi lantaran istrinya jadi korban kecelakaan hingga luka parah.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Istimewa
Pemilik angkringan berbaju Ojol sempat emosi hendak menghajar sopir pikap berbaju batik yang menabrak angkringan di Jalan arteri Soekarno-Hatta, Kota Semarang, Jumat (16/4/2021). 

Penulis : Iwan Arifianto

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Budi Jenggot pemilik angkringan sempat emosi lantaran istrinya jadi korban kecelakaan hingga luka parah. 

Dia bahkan hendak menghujani bogem mentah ke sopir yang berpakaian batik namun dilerai oleh warga. 

"Mau gimana lagi posisi lihat istri seperti itu jadi korban kecelakaan," ujar saksi mata, Andreas kepada Tribunjateng.com, Jumat. 

Kecelakaan tersebut berupa pikap pelat H 1762 SF menerjang angkringan dan empat motor di Jalan Arteri Soekarno-Hatta,Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (16/4/2021).

Akibat kecelakaan itu tiga korban alami luka parah.

Andreas melanjutkan, selang beberapa lama akhirnya pemilik Angkringan yang juga bekerja sebagai Ojol emosinya mereda. 

Mereka akhirnya saling memaafkan. 

Setelah itu, para warga yang ikut emosi lalu hendak mengkeroyok sopir pikap. 

Akan tetapi hal itu tidak terjadi karena ada security perusahaan dekat lokasi kejadian mengamankan korban. 

Tak berselang lama pihak kepolisian juga datang ke lokasi kejadian. 

Dia mengaku, pemilik mobil pikap maupun sopir sudah itikad baik untuk bertanggung jawab.

"Ya tadi pemiliknya sempat ke sini dan melihat kerusakan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sopir pikap muatan cat pelat H 1762 SF yang hingga kini belum diketahui identitasnya mengaku kepada warga hantam angkringan lantaran kesirep atau mendapat gangguan gaib.

"Alasan sopir kesirep saat melintas di lokasi kejadian.

Dia tak bisa memandang apapun sehingga alami kecelakaan," papar saksi mata Gito kepada Tribunjateng.com. 

Dia menjelaskan, alasan sopir diganggu  mahluk halus tak  masuk akal.

Para warga menduga bahwa sopir mengantuk.

"Mengada-ada saja.
Paling mengantuk apalagi sedang puasa," paparnya.

Dia menyebut, kejadian tersebut lebih cenderung karena human eror.

Apalagi jalan memang menikung ke kanan sehingga ketika sopir tak menguasai medan bisa saja melaju lurus.

"Kecelakaan  karena kurang adanya kewaspadaan dari sopir," ujarnya.

Di lokasi tersebut, diakui beberapa warga  memang kerap menjadi langganan kecelakaan lalu lintas.

Tak hanya di jalur barat ke timur, jalur sebaliknya juga seringkali kecelakaan.

"Ada beberapa korban hingga meninggal dunia.

Penyebabnya kecelakaan tabrak trotoar atau pohon," ujarnya.

Andre merinci, ketiga korban masing-masing Sri Mulyani istri dari pemilik kucingan.

Korban alami luka parah di bagian kepala.

Dua korban lain masing-masing dua pria yang bekerja sebagai tukang becak dan kuli panggul.

"Saat kejadian pemilik angkringan  ngojek karena nyambi Ojol sehingga istrinya yang melayani pembeli.

Sedangkan dua korban mereka tengah makan siang," paparnya.

Dia mengungkapkan, kejadian bermula saat pikap melaju dari arah timur ke barat.

Keterangan dari para warga kecepatan pikap 80 kilometer perjam.

Setiba di lokasi pikap hilang kendali hingga membanting stir ke kiri.

Sebelum tabrak angkringan pikap terjang empat motor lalu menerjang lapak angkringan hingga hancur berserakan.

"Total motor yang rusak ada empat terdiri Mio, Vario,Beat dan Revo," katanya.

Sementara itu, saksi Lina menjelaskan, sempat kaget mendengar suara benturan keras di depan tempatnya bekerja.

Selepas dilihat keluar ternyata ada pikap tabrak angkringan.

"Motor saya juga ketabrak bersama tiga motor lain," jelasnya.

Ketika kejadian, lanjut dia, sempat histeris lantaran melihat korban terhimpit dan terlindas pikap.

Penjual angkringan terhimpit gerobak.

Tukang becak perutnya terlindas ban sisi kiri.

Tukang bangunan berada di kolong pikap.

Luka-luka yang dialami korban, penjual angkringan alami luka parah di bagian kepala.

Tukang becak alami luka parah di bagian  Kaki kiri patah dan kepala bocor.

Untuk luka kuli panggul di bagian kaki dan tangan.

"Tukang becak sempat bilang tidak kuat namun saya bantu evakuasi sebisanya.

Kondisi sopir pikap kondisi tak luka siapapun," terangnya.

Para warga sempat kesulitan evakuasi para korban.

Pasalnya harus mengangkat bodi pikap terlebih dahulu.

"Kami juga sempat nelpon ambulance tak ada yang bisa terpaksa kami bawa menggunakan angkutan umum," terangnya.

(*)

Kecelakaan Mobil Tabrak Kucingan Budi Jenggot Semarang Katanya Diganggu Makhluk Gaib

BREAKING NEWS: Pikap Muatan Cat Terjang Kucingan dan 4 Motor di Semarang, 3 Orang Luka Parah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved