Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Happy Ramadhan

Jamaah Ini Tak Pernah Absen Semaan Al-Qur'an Masjid Agung Semarang

Setiap orang berlomba-lomba memperbanyak pahala dengan menjalankan berbagai amaliyah di bulan Ramadan.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
Suasana kegiatan di Masjid Agung Semarang tampak normal, Kamis (14/2/2019) sore 

Penulis: Zaenal Arifin

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Setiap orang berlomba-lomba memperbanyak pahala dengan menjalankan berbagai amaliyah di bulan Ramadan.

Di antaranya amaliyah yang kerap dijalankan yaitu semaan atau menyimak bacaan Al-Qur'an seperti yang dilakukan di Masjid Agung Semarang.

Tradisi semaan Al-Qur'an sudah menjadi rutinitas tahunan setiap Ramadan di Masjid Agung yang terletak di daerah Kauman, Kota Semarang itu.

Para jamaah yang hadir mengikuti semaan Al-Qur'an itu pun datang dari dari berbagai daerah, tak hanya warga Kota Semarang saja.

Di antaranya Suwarjo, warga Demak. Ia tak pernah absen mengikuti semaan Al-Quran di Masjid Agung Semarang sejak 1980-an. Ia aktif mengikuti semaan karena suka mengaji.

"Saya ikut semaan sejak 1980-an. Setiap Ramadan selalu ke sini. Saya suka, ingin mempelajari sesuatu yang belum pernah saja," katanya, Kamis (115/4/2021).

Jamaah lainnya, Liswati, warga Karangroto, Genuk, mengaku baru pertama kali mengikuti semaan Al-Qur'an di Masjid Agung Semarang. Ia datang sendirian untuk mengikuti amaliyah Ramadan tersebut.

Liswati mengaku mengikuti semaan Al-Qur'an karena ingin mendekatkan diri pada Allah SWT. Dengan ikut mengaji, ia berharap keberkahan dan pahala yang berlipat-lipat di bulan Ramadan.

"Bulan Ramadan kan dengan penuh keberkahan, pahalanya berlipat-lipat, jadi ingin memanfaatkan Ramadan ini semaksimal mungkin," ucapnya.

Dalam semaan Al-Qur'an tersebut, dipimpin pengasuh Pondok Pesantren Madinah Munawaroh Banyumanik, KH Yahya Al Mutamakkin.

Dalam semaan Al-Qur'an, Kiai Yahya yang selalu mengisi kajian di Masjid Agung Semarang itu, mengatakan semaan selalu dihadiri banyak jamaah dari berbagai daerah, tak hanya dari Kota Semarang saja.

"Yang datang selalu banyak, dari berbagai tempat dari Kendal, Boja, Demak, Purwodadi, Karangawen, dan lainnya," katanya.

Semaan Al-Qur'an dimulai setelah salat dhuhur atau mulai pukul 13.00-14.30 WIB. Selama 1,5 jam tersebut, biasanya semaan menghabiskan 1 juz Al-Qur'an setiap harinya.

Di awal Ramadan, semaan Al-Qur'an berjalan relatif santai. Namun nantinya semaan akan dikhatamkan di akhir Ramadan tepatnya pada tanggal 26 Ramadan.

"Dengan kegiatan semaan seperti ini, semoga bangsa indonesia di Ramadan ini, mulai rakyat sampai pejabat, jadi semarak membaca Al-Qur'an sehingga membawa berkah bagi bangsa ini," harapnya.

Sebelumnya, Koordinator panitia amaliyah Ramadan Masjid Agung Semarang, Taufiq Andre Setiyono mengatakan, pelaksanaan amaliyah Ramadan di Masjid Agung Semarang menerapkan protokol kesehatan secara ketat mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Taufiq mengungkapkan, peserta kegiatan amaliyah Ramadhan dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas masjid. Seluruh peserta diharuskan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mengantisipasi penyebaran virus di lingkungan masjid.

Taufiq menjelaskan, setiap jamaah yang hendak masuk ke masjid, diimbau untuk cuci tangan di pos-pos yang telah disediakan tempat untuk cuci tangan, kemudian melakukan cek suhu tubuh, dan disemprot hand sanitizer.

"Disediakan tas untuk alas kaki, agar tidak berkerumun saat mencari alas kaki saat acara selesai," tuturnya.

Selama kegiatan, jamaah diharuskan menjaga jarak dalam posisi duduk sesuai dengan tanda yang sudah disiapkan. "Nanti ada panitia yang mengatur jarak dan posisi duduk jamaah," jelasnya. (Nal)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved