Ganjar Pranowo
Jateng Maksimalkan Pemanfaatan Gas Bumi sebagai Sumber Energi Ramah Lingkungan
PT Jateng Petro Energi (JPEN) (Perseroda) berupaya melakukan peralihan ke sumber energi lain yang merupakan energi baru terbarukan (EBT).
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis: Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - PT Jateng Petro Energi (JPEN) (Perseroda) berupaya melakukan peralihan ke sumber energi lain yang merupakan energi baru terbarukan (EBT), di antaranya pemanfaatan energi gas bumi.
Ini untuk menyikapi kemungkinan terjadinya krisis energi di masa mendatang, terutama bahan bakar minyak (BBM). Keterbatasan energi fosil tersebut memberikan tantangan bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jateng ini untuk melakukan eksplorasi sumber daya lain nonfosil.
Selain itu, saat ini Indonesia belum memiliki cadangan BBM nasional. Berbeda kondisi dengan negara lain termasuk di Eropa yang sudah memiliki cadangan BBM nasional hingga berbulan-bulan.
Ditambah gas emisi karbon yang dihasilkan bahan bakar fosil dinilai berbahaya bagi lingkungan yang berakibat pemanasan global.
"Penggunaan energi yang clean merupakan upaya untuk menjaga lingkungan yang lebih sehat bagi penerus bangsa. Hal itu juga sejalan dengan program prioritas pemerintah pusat melalui Dewan Energi Nasional. Jateng sudah siap dengan motor penggeraknya, sudah ada BUMD Jateng yang mengawal upaya tersebut," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat membuka Jateng Gas Business Gathering 2021 di Semarang, Kamis (15/4/2021).
Ia berharap JPEN dapat mewujudkan langkah-langkah taktis dan cepat dalam rangka monetisasi semua potensi gas bumi. Sehingga industri di wilayah Provinsi Jateng siap untuk naik level ke energi gas.
Beberapa kawasan industri di Jateng juga merupakan pasar potensial bagi JPEN: Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri Terpadu Batang, Kawasan Industri Wijayakusuma.
"Kerja sama usaha yang konkret dan saling menguntungkan ini membuka berbagai peluang usaha yang baru. Serta pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi semua pihak," ujarnya.
Sementara, Direktur Utama JPEN, Muchammad Iqbal menuturkan, energi dari gas bumi serta EBT akan ditingkatkan penggunaannya sebagai energi primer. Apalagi gas bumi akan lebih tersedia ke depannya dibandingkan dengan minyak bumi.
Dalam pemenuhan gas bumi di Jateng, pihaknya melakukan tiga upaya. Yakni, compressed national gas (CNG) trucking untuk melayani konsumen yang berada jauh dari pipa distribusi gas, contohnya di wilayah Jateng bagian selatan.
Kemudian yang kedua, secara langsung melalui pipa distribusi ke konsumen gas. Dan ketiga Liquefied Natural Gas (LNG) terminal untuk jangka panjang.
"Perlu dukungan dan kolaborasi pemerintah pusat dan daerah. Terutama dalam penyediaan tambahan infrastruktur energi berupa jaringan pipa gas bumi yang lebih ekstensif di Jateng. Dengan begitu distribusi gas bumi dapat lebih maksimal menjangkau semua kalangan dengan harga yang ekonomis dan kompetitif," ucapnya.(mam)
caption: Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kanan) bersama Direktur Utama JPEN, Muchammad Iqbal di sela-sela acara Jateng Gas Business Gathering 2021 di Semarang, Kamis (15/4/2021).
Ganjar Buka Start Up Center Ketiga di Jateng: Yang Ini Agak Spesial |
![]() |
---|
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ganjar Pranowo Soroti Empat Hal: Kita Pantau |
![]() |
---|
Dalam Satu Tahun CSR Terkumpul Rp 86 Miliar, Ganjar Pranowo: Sangat Membantu Pembangunan Jateng |
![]() |
---|
Ganjar Satukan Raja-Raja Se-Nusantara di Borobudur |
![]() |
---|
Dapat Bantuan dari Ganjar Pranowo, Suparto Curhat 20 Tahun Ditinggal Istri: Sejak Itu Ga Pulang |
![]() |
---|