Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tragedi Selepas Buka Puasa, Adik Bunuh Kakak Pakai Celurit Hiasan Dinding: Ada Apa Kok Kegirangan?

Seorang pemuda berinisial J (18) ditangkap karena diduga membunuh kakak kandungnya, M (30), di Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean

Editor: galih permadi
TRIBUNNEWS
Ilustrasi begal pakai celurit 

"Pelaku kemudian mengambil celurit yang dijadikan hiasan dinding di kamarnya," imbuh Adhi.

Pelaku lalu menghampiri korban yang sedang bersantai di dengan kedua orangtuanya usai berbuka puasa.

Ia membacok kakaknya itu dengan celurit.

"Celurit itu melukai dada kiri korban. Bahkan, luka bacok itu sampai menembus ke jantung korban," terang Adhi.  

Menurut Ardhi, celurit itu baru dibeli pelaku sekitar tiga bulan lalu dengan harga Rp 150.000.

Setelah membacok kakaknya, warga berdatangan setelah mendengar teriakan histeris dari ibu korban.

"Warga hendak menangkap pelaku. Namun karena membawa celurit, warga tidak berani.

Pelaku melarikan diri dan bersembunyi di rumah bibinya," ungkap Adhi.

Dikenal temperamen

Selama ini, kata Adhi, pelaku mengaku tak pernah melawan ketika dimarahi kakaknya.

Berdasarkan keterangan saksi, pelaku merupakan sosok keras kepala dan tak mau dinasihati.

Pelaku selalu marah ketika dinasihati oleh kedua orangtua dan kakaknya.

"Pelaku dikenal temperamen", kata Adhi.

Atas perbuatannya, pelaku yang tidak sempat lulus bangku SMA itu dijerat dengan pasal berlapis yakni, Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP subider Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman penjara seumur hidup, atau paling lama 15 sampai 20 tahun penjara.

Saat ini, pelaku menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pamekasan.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Dibunuh, Korban Sempat Menoyor Pelaku dan Bilang "Ada Apa Kok Kegirangan?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved