Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Wajah Jason Pemukul Perawat RS Siloam Saat Ditangkap Polisi, Kompol Tri Wahyudi: Nanti Ya Sabar

Pria berinisial JT alias Jason yang menganiaya perawat berinisial CRS, diamankan polisi, dijemput langsung, Jumat (16/4/2021) malam.

Editor: galih permadi
Instagram
Pria yang menganiaya perawat berinisial CRS, dijemput oleh polisi, Jumat (16/4/2021) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Pria berinisial JT alias Jason yang menganiaya perawat berinisial CRS, diamankan polisi, dijemput langsung, Jumat (16/4/2021) malam.

Penganiayaan ini terjadi di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang, Kamis (15/4/2021).

Aksi penganiayaan ini viral di media sosial.

Pria yang menganiaya perawat berinisial CRS, dijemput oleh polisi, Jumat (16/4/2021) malam.
Pria yang menganiaya perawat berinisial CRS, dijemput oleh polisi, Jumat (16/4/2021) malam. (Instagram)

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi membenarkan penangkapan tersebut. 

Ia mengatakan pelaku saat ini tengah di bawa ke Polrestabes Palembang. 

"Nanti ya sabar kita masih di perjalanan menuju Polrestabes Palembang," ujarnya singkat, Jumat (16/4/2021).

Informasi yang dihimpun pelaku ditangkap di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI).

Tangkapan layar seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang dianiaya keluarga pasien, Kamis (15/4/2021
Tangkapan layar seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang dianiaya keluarga pasien, Kamis (15/4/2021 (TANGKAP LAYAR INSTAGRAM)

Perawat CRS Trauma

Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando mengungkapkan kondisi perawat CRS (27 tahun), korban penganiayaan saat ini masih dalam berada dalam perawatan pihaknya.

Dr Bona mengungkapkan bahwa saat ini kondisi korban sedang mengalami trauma yang cukup hebat.

"Saat ini perawat tengah kami rawat untuk menyembuhkan bukan hanya fisik tapi juga psikisnya. Karena memang beliau (korban,red) mengalami trauma yang cukup hebat.

Tapi tadi siang saya sudah bicara dengan perawat paling tidak dia sudah baikan dari kemarin. Kita berdoa, pelan-pelan nanti beliau bisa berkerja kembali seperti biasa merawat pasien lagi,"jelas dia.

Untuk menyembuhkan psikis dari perawat tersebut, ia mengatakan pihaknya telah memiliki tim psikolog yang telah diturunkan untuk membantu korban.

"Dari kemarin tim psikolog kita sudah turun untuk menangani korban. Dan saya juga berterima kasih sekali banyak support dan dukungan tak hanya dari internal tapi dari luar juga yang mendukung kami.

Termasuk dari sesama profesi termasuk Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) baik dari kota, provinsi maupun pusat yang telah memberikan dukungan," tegas dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved