Berita Klaten
Kenalan Sama Suyamto Kades Dermawan di Klaten, Bahkan Padi di Sawahnya Dipersilakan Dipanen Warga
Hasil tanah kas desa yang bisanya menjadi jatah setiap kepala desa, tetapi di tangannya justru dibagi-bagi ke masyarakat
Meski tak banyak membantu, hal itu yang dia lakukan hanya untul ibadah.
"Ya saya ikhlas saja meskipun tak seberapa tapi nyatanya setelah itu panenan lain juga bagus hasilnya," ujar dia.
Suyamto menambahkan, dalam mengambil hasil panennya, warga diminta tidak menggunakan arit, karena dia ingin mengembalikan tradisi.
"Dalam memanen padi tersebut saya melarang memakai arit, warga hanya dibolehkan memakai ani-ani, gunting dan pisau," terang dia.
Mengisi Waktu
Dalam keseharian, kita kerap kali melihat para pengemudi Ojek Online (Ojol) selalu menghabiskan waktu menunggu pelanggan dengan nongkrong di pos atau warung kopi.
Namun ada seorang pengemudi Ojol di Kota Solo yang mencolok dan menarik perhatian.
Dia adalah Siswanto yang meluangkan waktunya dengan berburu pahala dan membaca Al Qur'an.
Dirinya juga semakin giat berburu pahala apalagi saat ramadan seperti ini.
Dia memanfaatkan waktu luang menunggu pelanggan dengan mengaji dan mengikuti kajian di Rumah Tahfidz.
“Saya memanfaatkan waktu luang saja, sambil menunggu orderan sambil bekerja sambil ibadah juga,” ujar Siswanto kepada TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).
Siswanto mengaku tertarik dengan program tahfizh yang diinisiasi oleh yayasan dompet tahfizh.
“Awalnya lihat di media sosial terus ada ojol mengaji, saya akhirnya mendaftar dan ikut kelas tahsin,” ujarnya.
Selama tiga tahun ini, Siswanto mengaku banyak menghabiskan waktu di jalanan.
Baca juga: Meski Driver Ojol di Solo Sudah Divaksin Covid-19 Bertahap, Protokol Kesehatan Ketat Tetap Berjalan