Berita Kudus
Sidak RSUD Kudus, Hartopo Ingatkan Tidak Ada Perkataan Kasar Kepada Pasien
Bupati Kudus, HM Hartopo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pelayanan publik di RSUD Dr. Loekmono Hadi Kabupaten Kudus, Selasa (20/4/2021)
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Bupati Kudus, HM Hartopo melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pelayanan publik di RSUD Dr. Loekmono Hadi Kabupaten Kudus, Selasa (20/4/2021).
Hartopo meminta agar ada evaluasi untuk mengubah perilaku pelayanan kepada masyarakat yang lebih optimal.
"Perilakunya diubah kalau yang dulu ngomong kasar, saya harapkan tidak ada lagi," ujar Hartopo, Selasa (20/4/2021).
Menurut Hartopo, aparatur sipil negara (ASN) yang sudah menerima gaji tetap menjadi alasan untuk bekerja biasa saja.
Dia menginginkan, perilaku pegawai rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang tidak kalah dengan rumah sakit swasta.
"Harapannya ada peningkatan, dan evaluasi untuk mengubah perilaku pelayanan. Jangan ada pikiran pasien sedikit atau banyak gajinya sama," ulasnya.
Apalagi, kata dia, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) memiliki insentif sehingga pendapatannya lebih besar.
"Apalagi ada insentif tersendiri dari laba BLUD," kata dia.
Hartopo menjelaskan, telah menyiapkan sanksi bagi pegawai yang tidak memberikan pelayanan baik kepada pasien.
"Sanksi tentunya ada, yang menjadi duri yang tidak baik harus dikeluarkan," kata dia.
Dia akan melakukan penataan organisasi perangkat daerah (OPD) yang lainnya untuk menciptakan keharmonisan.
"Kami akan melakukan penataan OPD yang lain juga karena keharmonisan harus ada," ujar dia.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Abdul Aziz Achyar menjelaskan, kedatangan Bupati Kudus itu untuk memberikan pembinaan pegawai agar melayani pasien sepenuh hati.
"Rumah sakit harapannya sinergis antara fungsional," katanya.
Aziz menambahkan, perlunya untuk melakukan peningkatan pelayanan mutu pelayanan supaya sinegitas juga tetap terjaga.
"Tujuan kami hal-hal semacam itu bisa lebih baik," ujarnya. (raf)