Puisi
Puisi Percakapan Selat Umbu Landu Paranggi
Puisi Percakapan Selat Umbu Landu Paranggi: Pantai berkabut di sini, makin berkisah dalam tatapan sepi yang lalu dingin gumam terbantun di buritan
Penulis: Awaliyah P | Editor: abduh imanulhaq
Puisi Percakapan Selat Umbu Landu Paranggi
TRIBUNJATENG.COM - Puisi Percakapan Selat Umbu Landu Paranggi:
Percakapan Selat
Pantai berkabut di sini, makin berkisah dalam tatapan
sepi yang lalu dingin gumam terbantun di buritan
juluran lidah ombak di bawah kerjap mata, menggoda
di mana-mana, di mana-mana menghadang cakrawala
Laut bersuara di sisi, makin berbenturan dalam kenangan
rusuh yang sampai, gemas resah terhempas di haluan
pusaran angin di atas geladak, bersabung menderu
di mana-mana, di mana-mana, mengepung dendam rindu
Menggaris batas jaga dan mimpikah cakrawala itu
mengarungi perjalanan rahasia cintakah penumpang itu
namun membujuk jua langkah, pantai, mega, lalu burung-burung
Mungkin sedia yang masuk dalam sarang dendam rindu
saat langit luputkan cuaca dan laut siap pasang
saat pulau-pulau lengkap berbisik, saat haru mutlak biru.
(*)
