Berita Regional
Bos Karet dan 7 Karyawannya Tak Berdaya saat 6 Perampok Tembak Sopir dan Gasak Uang Rp 170 Juta
"Setelah menembak, pelaku langsung menuju Maspur Alam dan meminta paksa uang yang dibawanya."
TRIBUNJATENG.COM, PALI -- Kawanan perampok bersenjata api beraksi di Kabupaten Penungkal Abab Lematang Ilir (PALI).
Korbannya Maspur Alam (44) warga Desa Tanah Abang Utara Kecamatan Tanah Abang yang juga merupakan seorang toke atau bos getah keret.
Maspur harus kehilangan uang tunai sebesar Rp 170 juta dan sopirnya mengalami luka tembak di bahu bagian kanan, sehingga harus dilarikan ke RSUD Talang Ubi.
Baca juga: Ingat Suami yang Gelar Sayembara Mencari Istri Hilang Hadiah Rp 75 Juta? Ini Update Terbarunya
Baca juga: Pengakuan Siswa SMA yang Dirudapaksa Biduan Dangdut 3 Hari Berturut-turut, Ayahnya Tak Terima
Baca juga: Prabowo: Alutsista Kita Sudah Tua karena Kita Mengutamakan Pembangunan Kesejahteraan
Baca juga: Biduan Dangdut Dilaporkan Memperkosa Remaja Pria, Tiga Kali Hubungan Intim di Tempat Berbeda

Perampokan ini terjadi pada Rabu (21/4/2021) kemarin sekira pukul 07.30 Wib di Desa Simpang Tiga Babat Kecamatan Penukal tak jauh dari lokasi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada PALI.
Iman keluarga korban Maspur Alam berkata bahwa saat kejadian korban hendak membeli getah karet milik petani di Desa Simpang Tiga Babat Kecamatan Penukal.
Namun, saat di lokasi kejadian tepatnya di Talang Mahudin tidak jauh dari desa tujuan, tiba-tiba keluar sekelompok perampok berjumlah enam orang yang semuanya membawa senjata api Laras panjang.
"Salah satu perampok langsung menembak ke arah sopir.
Saat itu, korban membawa 7 orang karyawannya, namun tidak berdaya karena pelaku semuanya bersenjata api," ungkap Iman, Kamis (22/4/2021).
Pada kejadian itu, selain korban alami kerugian materi uang sebesar Rp 170 juta, sopir korban yang membawa mobil jenis Mitsubishi L 300 juga alami luka tembak dibagian lengan kanannya dan langsung dilarikan ke RSUD Talang Ubi.
"Setelah menembak, pelaku langsung menuju Maspur Alam dan meminta paksa uang yang dibawanya.
Karena tidak berdaya, korban terpaksa menyerahkan tas berisi uang sebesar Rp 170 juta serta handphone." Jelasnya.
Usai melarikan sopir yang terkena luka tembak, Maspur Alam langsung melaporkan kejadian ke Mapolsek Penukal Abab.
Sementara, Kapolsek Penukal Abab AKP Alpian melalui Kanit Reskrim Ipda Taufik Hidayat membenarkan kejadian itu.
Dijelaskan, laporan korban dengan bukti LP/B/ 26 /IV/2021/SPKT/Polsek Penukal Abab/Polres Pali/Polda Sumsel, tanggal 21 April 2021.
"Kami sudah lakukan olah TKP dengan lokasi kejadian di Talang Mahudin Desa Simpang Tiga Babat Kecamatan Penukal.