Berita Nasional
Mahfud MD Klarifikasi soal Korupsi Dimaklumi Asal Ada Kemajuan: Pak AS Hikam Percaya?
Mahfud MD mengklarfikasi soal pernyataan korupsi dapat dimaklumi asal ada kemajuan.
Ada yang bilang itu karena demokrasi kita kebablasan.
Korupsi dibangun melalui jalan demokrasi alias menggunakan mekanisme demokrasi.
Mari kita sehatkan demokrasi agar bisa mempercepat kemajuan ekonomi.
Jangan seperti sekarang, demokrasinya membuat korupsi terjadi di berbagai lini.
Korupsi sekarang dapat dikatakan dibangun melalui proses dan cara yang demokratis.
Itu rasanya membuat kita sesak dan hampir putus asa.
Kedua, tapi kita tak perlu terlalu kecewa. Jangan putus asa, kita harus terus berjuang, melawan korupsi dan menyehatkan demokrasi.
Alasannya, karena negara kita merdeka maka negara kita mengalami kemajuan dalam jumlah turunnya angka kemiskinan secara konsisten dari waktu ke waktu.
Tahun 1966 saat Bung Karno turun angka kemiskinan tersisa 54 persen dari sebelum merdeka yang mungkin lebih dari 99 persen.
Saat Soeharto jatuh tahun 1998 angka kemiskinan tersisa 18 persen.
Pada era reformasi setelah melalui Presiden Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY (1998-2014) jumlah orang miskin turun lagi tinggal 11,9 persen.
Pada akhir pemerintahan Jokowi I (2019) turun lagi tinggal 9,1 persen dan tahun 2020 naik karena ada pandemi covid-19 menjadi 9,7 persen, seperti yang terjadi di seluruh dunia.
Jadi karena kita punya negara merdeka maka kita bisa menurunkan jumlah orang miskin dari waktu ke waktu, meskipun banyak korupsinya; apalagi kalau tidak ada korupsi.
Mahfud MD mengatakan dua poin pernyataanya tersebut tidak memiliki hubungan sebab akibat atau kausalitas.
"Pertama, demokrasi kita dianggap sudah kebablasan sehingga melahirkan banyak korupsi. Ini harus diperbaiki sebagai bagian dari upaya melawan korupsi."