Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Human Interest

Mbah Yanah Lansia di Kab Tegal Punguti Sayuran Demi Bertahan Hidup: Kalau Nggak Mbah Makan Apa?

Jika seharian sayurannya tidak laku, Mbah Yanah hanya bisa pasrah menahan lapar dan meringkuk lemas sepanjang hari

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muslimah
Istimewa
Foto saat tim ACT Tegal mendatangi kediaman Mbah Yanah (54) warga Desa Kertayasa RT03/RW04 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal yang setiap harinya memungut sayuran di pinggir jalan. Tim memberikan lebih dari 50 bungkus berbagai camilan berukuran sedang. Camilan-camilan ini merupakan sedekah dari para donatur yang dicollect dengan akad bantuan sedekah modal usaha. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI -  Mbah Yanah (54) warga Desa Kertayasa RT03/RW04 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal setiap harinya memungut sayuran di pinggir jalan.

Warga sekitar biasa menyebutnya grinting.

Selanjutnya sayuran yang diperoleh dijual dengan untung tak menentu berkisar Rp 5 ribu per hari. 

Jika seharian sayurannya tidak laku, Mbah Yanah hanya bisa pasrah menahan lapar dan meringkuk lemas sepanjang hari.

Mengetahui kondisi mbah Yanah yang memprihatinkan tersebut,  tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tegal mendatangi kediaman Mbah Yanah untuk memberikan lebih dari 50 bungkus berbagai camilan berukuran sedang.

Camilan-camilan ini merupakan sedekah dari para donatur yang dicollect dengan akad bantuan sedekah modal usaha. 

"Kisah Mbah Yanah menyadarkan bahwa hari ini banyak orang disekitar yang tidak bisa menjalani hidup seperti kita, bahkan untuk tidur pun beliau kesulitan.

Sehingga kami berusaha membantu supaya kehidupan mbah Yanah jauh lebih baik dari saat ini," kata tim program ACT Tegal Hamzah Asadudin, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (6/5/2021).

Foto saat tim ACT Tegal mendatangi kediaman Mbah Yanah (54) warga Desa Kertayasa RT03/RW04 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal yang setiap harinya memungut sayuran di pinggir jalan. Tim memberikan lebih dari 50 bungkus berbagai camilan berukuran sedang. Camilan-camilan ini merupakan sedekah dari para donatur yang dicollect dengan akad bantuan sedekah modal usaha.
Foto saat tim ACT Tegal mendatangi kediaman Mbah Yanah (54) warga Desa Kertayasa RT03/RW04 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal yang setiap harinya memungut sayuran di pinggir jalan. Tim memberikan lebih dari 50 bungkus berbagai camilan berukuran sedang. Camilan-camilan ini merupakan sedekah dari para donatur yang dicollect dengan akad bantuan sedekah modal usaha. (Istimewa)

Tinggal seorang diri di gubug reot berukuran 2x2 meter dengan keadaaan dinding papan yang sudah bolong. Saat hujan dan angin datang, Mbah Yanah tidak bisa berbuat banyak. 

Untuk berjaga-jaga, mbah menaruh sebuah payung di dekatnya untuk menghadang air hujan yang seringkali mengguyurnya saat terlelap tidur.

Karena kerap berpuasa Mbah menjadi sering sakit-sakitan ditambah penglihatannya semakin buram. 

Sebelah matanya sudah tidak berfungsi lagi, membuatnya sering tersungkur saat berjalan.

“Kami berharap mudah-mudah bantuan modal usaha ini bisa memperbaiki perekonomian Mbah Yanah.

Semoga bantuan ini bisa sedikit menyemangati simbah untuk melanjutkan hidup dan semoga masyarakat tersadarkan, tergerak untuk membuka hati sehingga perduli kepada masyarakat seperti Mbah Yanah yang perlu disejahterakan kehidupannya," harap Hamzah. 

Sementara itu, Mbah Yanah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak yang sudah membantu memberikan modal usaha berupa camilan. 

Ia sangat bersyukur karena selama ini hanya menggantungkan hidup dari mengais sisa sayuran di jalan. 

“Kalau mbah nggak nyari sayuran, mbah makan apa? Nggak jualan berarti nggak bisa makan, jadi ya terpaksa puasa dulu kalau belum dapat uang.

Sekarang alhamdulillah mbah sudah bisa berjualan camilan tidak usah lagi cari-cari sayuran terima kasih banyak ACT," ujar mbah Yanah. (dta) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved