Larangan Mudik Jateng
Penyekatan Pemudik, Satpol PP Sisir Jalur Tikus Perbatasan Jateng-Jabar
Tak Mau kecolongan, petugas penyekatan mudik juga menyisir jalan tikus yang menghubungkan antar-provinsi.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Tak Mau kecolongan, petugas penyekatan mudik juga menyisir jalan tikus yang menghubungkan antar-provinsi.
Tindakan itu dilakukan untuk mencegah pemudik yang masuk ke Provinsi Jawa Tengah dari jalan pintas atau shortcut.
Mengingat, jalan-jalan besar sudah ada Pos Penyekatan yang berisi personel dari tim terpadu atau gabungan yang terdiri Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan.
Kepala Satpol PP Provinsi Jateng, Budiyanto Eko Purwono, menuturkan pihaknya telah mengecek jalur-jalur tikus dengan menyisir jalan yang ada di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Kami sisir dari Majenang Cilacap yang berbatasan dengan Jawa Barat, ke arah utara lewat Salem (Brebes) hingga perbatasan Jabar-Jateng di sebelah utara di Losari Brebes.
Kami mengecek jalan-jalan tikus yang sering dijadikan orang Jabar atau Jateng riwa-riwi (lalu lalang)," kata Budiyanto, Jumat (7/5/2021).
Menurutnya, jalan tikus merupakan pilihan pemudik ketika saat melintas di jalan besar harus diputarbalikan oleh petugas.
Di beberapa titik jalan tikus, pihaknya mengapresiasi masyarakat sekitar yang melakukan penyekatan secara mandiri. Artinya, penyekatan dilakukan warga sekitar atau Satgas Jogo Tonggo.
"Teman-teman dukuh atau di RW dan RT mereka menggerakan giat Jogo Tonggo. Jadi pengawalan dan monitor pemudik yang lolos melalui jalan tikus ada di Satgas Jogo Tonggo ini. Mereka mendirikan posko di jalan perbatasan," jelasnya.
Menurutnya, Satgas Jogo Tonggo diharapkan bergerak mendata masyarakat atau penduduknya, terutama untuk pendatang. Agar mereka yang sudah telanjur tiba di kampung halaman, diharapkan bisa dilakukan pemeriksaan atau meminta yang bersangkutan untuk melakukan karantina terlebih dahulu.
"Begitu pemudik lolos di Posko Penyekatan kan susah untuk melakukan pengawasan. Di sini peran Satgas Jogo Tonggo diharapkan dapat dioptimalkan. Pemudik itu pintar bisa mblusak-mblusuk. Jogo Tonggo kemudian akan mendata dan melakukan upaya sesuai protokol kesehatan. Semuanya saling menutup kekurangan yang ada," tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat melakukan pengecekan di pintu tol Pejagan dan di Kecipir Losari Brebes pada Selasa (4/5/2021), meminta petugas untuk melakukan pengetatan di titik perbatasan tersebut.
Semua petugas baik TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan diminta menjaga pintu masuk ke Jateng dengan penjagaan berlapis.
"Saya minta mewaspadai dan menjaga jalur tikus, jalur jangkrik, bahkan jalur cacing. Nanti kami siapkan dukungan tes antigen agar yang sudah melintas bisa dites," kata Ganjar.(mam)