Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Idul Fitri 2021

Khutbah Idul Fitri: Makna Idul Fitri dan Syawal

Berikut materi khutbah idul fitri dengan tema Makna Idul Fitri dan Syawal sebagai amalan sunah berpahala setelah mengerjakan salat idul fitri.

MOSLEMWORLD
Khutbah idul fitri: makna idul fitri dan syawal 

Ma’asyiral muslimin hafidhakumullah.

Pada saat ini kita semua patut bersyukur bahwa bulan suci Ramadhan baru saja kita lalui bersama dengan baik.

Ini berarti kita semua telah lulus ujian, yakni berhasil menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh sesuai dengan ketentuan syari’at.

Sekarang juga, kita patut bergembira karena di samping telah berhasil menambah pundi-pundi pahala, juga dosa-dosa kita diampuni oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu;

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ‏

"Barangsiapa berpuasa ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."

Dari hadis tersebut lahirlah makna Idul Fitri yang dalam konteks Indonesia tidak hanya secara bahasa bermakna Hari Raya setelah berakhirnya Ramadhan, atau yang dalam Kamus Al-Maany dimaknai sebagai

اَليَوْمُ اْلأوَّلُ الَّذِي يَبْدَأُ بِهِ الإفْطَارُ لِلصَّائِمِيْنَ

"Hari pertama bagi orang-orang yang berpuasa Ramadan mulai kembali berbuka [dengan makan dan minum seperti di hari-hari biasa]), tetapi juga secara konseptual bermakna 'kembali suci' seperti ketika kita baru terlahir ke dunia."

Makna secara konseptual tersebut, yakni kembali suci, secara budaya telah diterima umat Islam Indonesia dari generasi ke generasi dengan merujuk pada maksud hadis di atas.

Setidaknya hal ini merupakan doa kita semua kepada Allah dan semoga dikabulkan. Amin.

Namun demikian perlu ada ketegasan bahwa yang dimaksud 'kembali suci' dalam konteks ini adalah terbebas dari dosa-dosa kepada Allah SWT saja karena hanya menyangkut hablum minallah.

Sedangkan 'kembali suci' dari dosa-dosa kepada manusia tidak otomatis terjadi.

Karena hal ini menyangkut hablum minannas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved