Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Perahu Tenggelam di Kedungombo

Swafoto Berakhir Pilu di Waduk Kedung Ombo : Inilaf Daftar Lengkap Penumpang Perahu yang Tenggelam

ada dugaan lain yang menjadi penyebab perahu terbalik, yakni adanya seorang penumpang yang tiba-tiba ber-swafoto. 

Istimewa
perahu kedungombo tenggelam 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Dugaan penyebab sebuah perahu terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali mulai mengemuka. 

Koordinator Basarnas Pos SAR Solo, Arif Sugiyarto mengatakan kelebihan muatan menjadi salah satu dugaan penyebab perahu terbalik. 

"Ada dugaan yang mengarah ke sana," kata Arif, Sabtu (15/5/2021).

Dugaan tersebut didasarkan manifest penumpang. 

Dari manifes tersebut diketahui perahu tersebut maksimal memuat 14 orang. 

Itu sudah termasuk 1 nahkoda dan 1 kernet. 

"Sehingga ada kelebihan 6 orang," ucap Arif. 

Selain itu, ada dugaan lain yang menjadi penyebab perahu terbalik, yakni adanya seorang penumpang yang tiba-tiba ber-swafoto. 

"Mendeteksi ada salah seorang penumpang yang maju ke depan saat perahu masih melaju untuk selfie," ujar Arif. 

"Kemudian perahu bergoyang, dan saat itu menimbulkan perahu terbalik," tambahnya.

Kondisi Terkini

Sebelumnya, pasca kejadian perahu terbalik Waduk Kedung Ombo Boyolali dipadati relawan hingga warga, Sabtu (15/5/2021).

Dari pengamatan TribunSolo.com di waduk yang berada di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali itu, kondisinya ramai.

Hal itu terlihat pada pukul 15.30 WIB.

Belasan ambulans berjajar di pinggir waduk.

Sementara relawan bersiap mencari korban tenggelam akibat perahu terbalik.

Adapun warga tampak ikut memadati kawasan tersebut.

"Masih dicari," kata seorang warga sekitar.

Jumlah Penumpang 20 Orang

Sementara, jumlah penumpang di dalam perahu yang terbalik di Waduk Kedung Ombo Boyolali ternyata 20 orang.

Adapun sebelumnya dikabarkan penumpang ada 16 orang, sementara yang dinyatakan hilang tenggelam ada 5 orang.

Dari informasi yang diperoleh TribunSolo.com, perahu itu hendak makan di warung apung yang ada di WKO.

Diketahui pemilik perahu adalah Kardiyo dan dikemudikan oleh Galih.

Seorang saksi mata, Tinuk menjelaskan, insiden tersebut bermula ketika kapal sudah akan mendekati warung, para penumpang berswafoto di kapal.

"Posisi penumpang saat berswafoto banyak yang ada di depan kapal sehingga air mulai masuk dan kapalnya terbalik," paparnya.

Berikut daftar 20 orang penumpang :

1. Siti Mukaromah (belum ditemukan)

2. Wilda (belum ditemukan)

3. Alya

4. Mustakim

5. Suswanti

6. Laras

7. Niken Safitri (belum ditemukan)

8. Supriyadi

9. Andre

10. Khoirunisa

11. Rifki Edi

12. Tituk Mulyani (belum ditemukan)

13. Andi

14. Adi

15. Tinuk

16. Ana (belum ditemukan)

17. Zamzam (belum ditemukan)

18. Jalal (belum ditemukan)

19. Jalil (belum ditemukan)

20. Desti (belum ditemukan)

Kronologi Kejadian

Libur Hari Raya Idul Fitri berubah menjadi pilu karena perahu berisi belasan wisatawan terbalik di Waduk Kedung Ombo.

Peristiwa nahas pada Sabtu (15/5/2021) siang itu tepatnya terjadi di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, wisatawan tersebut merupakan mereka yang tengah libur Lebaran.

Adapun kejadian berawal saat perahu tersebut jalan pukul 12.30 WIB.

Sebelum menjangkau ke bagian tengah, perahu yang dinaiki antara 16-20 orang wisatawan tiba-tiba terbalik.

Menurut Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta Arif Sugiarto, pihaknya langsung menerjunkan personel atau relawan ke lokasi.

Adapun dari informasi yang didapatkan relawan ada 16 orang wisatawan, 5 orang do antaranya masih dalam pencarian.

"Informasinya tenggelam," ungkap dia kepada TribunSolo.com.

Pihaknya menerangkan, Basarnas Pos SAR Surakarta membawa sekitar 14 personel  dengan peralatan lengkap menyelem hingga evakuasi.

"Kami ke lokasi setelah beberapa saat dapat informasi dari Kedung Ombo," jelasnya.

Mencekam dan Minta Tolong

Sebelumnya, perahu yang dinaiki belasan wisatawan di Waduk Kedung Ombo terbalik, Sabtu (15/5/2021).

Lokasi tersebut berada di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, perahu tersebut diduga kelebihan muatan, sehingga tidak dapat menjaga keseimbangan dan terbalik.

Detik-detik perahu terbalik dan mencekamnya korban meminta tolong sempat diabadikan oleh orang yang naik di perahu di sekitarnya.

Nampak sejumlah penumpang di perahu yang terbalik itu berusaha berenang dan berpegangan pada badan perahu yang terbalik.

Tak lama, sejumlah perahu lainnya datang mendekat untuk mengevakuasi korban yang tenggelam.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, lima orang masih dalam pencarian yang diduga tenggelam.

Sementara di dalam perahu sekitar 16 hingga 20 orang wisatawan.

Humas Basarnas Jawa Tengah, Zulhawary membenarkan adanya kecelakaan air tersebut.

"Kita masih terus memantau dari anggota," katanya.

Inilah Kedung Ombo

Waduk Kedung Ombo merupakan salah satu waduk terbesar yang ada di Indonesia. 

Waduk ini terletak di tiga kabupaten sekaligus yakni Boyolali, Sragen, dan Grobogan. 

Untuk sisi waduk yang berada di Bumi Sukowati, masuk Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang.

Sumber utama air di Waduk Kedung Ombo berasal dari pertemuan tiga sungai antara lain Sungai Uter, Sungai Kombo, dan Sungai Banjaran. 

Baca juga: Nestapa Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam : Tak Bisa Renang Tapi Nekat Mandi di Kedung Brumbung Sragen

Baca juga: Pembangunan Waduk Jlantah Terkendala Alih Lahan TKD, Kades Karangsari: Masih Dicari Penggantinya

Adapun waduk ini dibangun pada 1985 silam. 

Saat itu pemerintah pusat ingin membangun waduk baru di Provinsi Jawa Tengah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkekuatan 22,5 Megawatt (MW). 

Tujuannya untuk bisa mengairi 70 hektare sawah di sekitarnya. 

Dana pembangunan waduk bersumber dari tiga unsur seperti Bank Dunia sebesar 156 juta US Dollar, 25,2 juta US Dollar dari Bank Exim Jepang, dan APBN. 

Butuh waktu empat tahun untuk menyelesaikan waduk, tepatnya pada 1989 lalu. 

Waduk sendiri mulai dialiri air pada 14 Januari 1989. 

Luas Waduk Kedung Ombo mencapai 6.576 hektare, rinciannya untuk wilayah perairan 2.830 hektare, lahan daratan 3.746 hektare. 

Setidaknya ada 37 desa, tujuh kecamatan di tiga kabupaten tersebut yang harus rela ditenggelamkan supaya pembangunan waduk terwujud. 

Sebanyak 5.628 keluarga kehilangan tempat tinggalnya akibat pembangunan waduk ini. 

Pada 18 Mei 1981, Presiden Soeharto meresmikan Waduk Kedung Ombo. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Swafoto Berakhir Pilu, Jadi Penyebab Perahu Terbalik hingga Bikin 9 Orang Hilang di Kedung Ombo

Pria Ini Menangis Haru Melihat Motornya Yang Hilang Teparkir di Mapolsek Semarang Tengah

Baca juga: Haru Biru : Pria Ini Menangis Haru Melihat Motornya Yang Hilang Teparkir di Mapolsek Semarang Tengah

UPDATE KEDUNGOMBO: 9 Orang Hilang Akibat Perahu Wisata Di Kedungombo Terbalik, Ini Langkah Kapolda

Baca juga: Ini Detik-detik 16 Orang Selamatkan Diri Kala Perahu Terbalik di Waduk Kedung Ombo

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved