Berita Boyolali
Ganjar Ungkap Keteledoran Pengelola Wisata Kedung Ombo: Jelas SOP-nya Pasti Diabaikan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyesalkan terjadinya tragedi kapal tenggelam di obyek wisata Waduk Kedung Ombo Boyolali.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: m nur huda
"11 yang kita diselamatkan, 9 orang masih dicari (hilang)," terang dia menekankan.
Adapun operasi pencarian menurut dia, dibantu oleh berbagai petugas dan relawan mulai dari BPBD Boyolali, Polair Polda Jateng, Basarnas Pos Surakarta hingga lainnya.
"Operasi (pencarian) sampai 5 hari ke depan," jelasnya.
Proses Evakuasi hingga 5 Hari
Kepala Pelaksana Harian BPBP Boyolali Bambang Sinung mengatakan, selama lima hari kedapan akan dilakukan pencarian korban yang tenggelam di Waduk Kedungombo Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Sabtu (15/5/2021).
Diketahui sembilan orang dinyatakan hilang, dari peristiwa terbaliknya perahu motor di Waduk Kedungombo.
Enam orang sudah ditemukan, sementara tiga orang lainnya masih dalam proses pencarian.
"Selepas magrib, Basarnas akan menentepakan penjajakan lokasi atau penyisiran malam. Sementara kegiatan penyelamaan besok pagi jam 07.00 - 17.00 WIB," ujarnya.
Dalam pencarian ini menggunakan lima perahu karet, dan melibatkan 15 tim penyelam.
Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto, mengatakan adapun kendala dalam proses pencarian ini.
"Kondisi dilapangan kedalaman 20-25 meter, kemudian luasnya area pencarian luas, dan viewnya akan kita observasi malam ini," Ujarnya.
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond mengatakan, sejak kejadian perahu tenggelam tersebut, objek wisata di Waduk Kedungombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo ditutup sementara.
Dia menuturkan, ada pelanggaran dalam kasus ini, yakni pelanggaran protokol kesehatan dan pelanggaran protokol keselamatan.
"Melanggar protokol kesehatan karena penumpang dibiarkan berdesakan. Dan tidak memenuhi 50 persen dari kapasitas perahu," ujarnya.
"Selain itu juga melanggar protokol keselamatan, karena dibiarkan kelebihan muatan," tandasnya.