Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

ASN Ditangkap Polisi Karena Aniaya Anak Tetangga, Aparat Ungkap Penyebabnya

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.

Editor: rival al manaf
Istimewa
ILUSTRASI penganiayaan. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.

Korban yang masih berusia 12 tahun dianiaya karena dituding melakukan pelemparan batu ke rumahnya.

Padahal, korban mengaku dirinya tidak melakukan pelemparan tersebut.

Tidak butuh waktu lama, Sat Reskrim Unit PPA Polrestabes Palembang berhasil mengamankan tersangka penganiaya bocah di Palembang, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Pembangunan Masjid Rancangan Ridwan Kamil di Gaza Terhenti karena Serangan Israel

Baca juga: Video Remaja Nyopir Mobil Sambil Joget TikTok Terjun ke Sungai, Ini Tanggapan Pakar Safety Driving

Baca juga: Not Angka Pianika Ice Cream Blackpink ft Selena Gomez

Baca juga: Sinopsis Peppermint Bioskop Trans TV Pukul 19.30 WIB Balas Dendam Seorang Ibu

Tersangka yang diamankan ternyata bukan seorang dosen. Ia adalah aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di bagian umum sebuah universitas di Palembang, Sumatera Selatan.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi menjelaskan, polisi langsung mendalami kasus ini setelah ibu korban membuat laporan.

Polisi juga langsung mendalami rekaman CCTV penganiayaan yang viral di media sosial.

"Sore tadi amankan pelaku dari kediamannya. Pelaku memang bekerja di universtitas di Palembang, bagian umum," kata Tri Wahyudi.

Dikatakannya, motif pelaku menganiaya karena korban dituding orang yang melakukan pelemparan ke rumahnya.

"Di sana banyak anak kecil bermain batu. Tapi berdasarkan keterangan korban, bukan dia pelakunya."

Namun pelaku yang keburu emosi langsung menuduh dan menangkap bocah itu. Selanjutnya tejadi tindak penganiayaan.

Video Viral

Berita sebelumnya, Viral aksi kekerasan yang dilakukan seorang pria kepada MF (12 tahun) siswa kelas 5 SD di Palembang.

Akibat kekerasan itu, MF mengalami sejumlah luka diantaranya lebam di dekat mata, bekas cekikan di leher kiri dan kanan serta gusi dan bibir berdarah akibat dibenturkan di tembok oleh pelaku.

"Saya dicekik, diseret, dibanting sama orang itu (pelaku)," kata MF saat ditemui di kediamannya, Sabtu (15/5/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved