Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Temanggung

Seperti Apa Sebenarnya Kenakalan Aisyah hingga Terbunuh oleh Orang Tuanya? Ini Kesaksian Tetangga

Sampai orang tua membunuhnya, pertanyaan yang muncul adalah seperti apa kenakalan yang ditunjukkan Aisyah?

Editor: muslimah
instagram/Tribun Jatim
Kasus dugaan pembunuhan terhadap bocah A di Temanggung, Jawa Tengah. Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel nilai kasus bocah yang dibunuh orang tua karena hasutan dukun bukan termasuk pembunuhan berencana, tetapi kasus manslaughter. 

TRIBUNJATENG.COM - Sampai orang tua membunuhnya, pertanyaan yang muncul adalah seperti apa kenakalan yang ditunjukkan Aisyah?

Bocah tersebut meregang nyawa saat orang tua mencoba menghilangkan genderuwo yang dikira ada dalam tubuhnya.

Masyarakat dibuat heboh adanya kasus anak perempuan bernama A (7) di Desa Bejen, Temanggung, Jawa Tengah yang meninggal dunia karena ditenggelamkan orang tuanya di bak mandi.

Sampai kini polisi  masih terus mendalami kasus tak wajar tersebut.

Polisi juga masih menyelidiki soal tingkat kenakalan seorang anak usia 7 tahun hingga membuat orang tua sampai menghabisi nyawa darah dagingnya sendiri.

Baca juga: Misteri Kematian HK Remaja Putri Yang Tewas di Dapur‎ Terkuak, Polisi Sudah Kantongi Nama Pembunuh

Baca juga: 4 Gadis Hilang Misterius Setelah Pamit Beli Makan, Jawaban di WA Bikin Khawatir, Siapa yang Balas?

Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi mengatakan, faktor bujuk rayu sang dukun yang menuding kenakalan sang anak akan berakibat fatal di masa depan mendominasi perilaku orang tuanya.

Sebab, tetangga di lingkungan Desa Bejen menilai, kenakalan dari anak tersebut masih sangat wajar.

"Sampai saat ini kita masih menggali terus bagaimana tingkat kenakalan dari saudari A."

"Tapi sementara dari saksi tetangga masih dalam kenakalan wajar seorang anak, jadi hanya karena pengaruh dari dukun tersebut," kata Benny, dalam tayangan Youtube tvOne, Kamis (20/5/2021).

Benny juga mengungkap latar belakang pendidikan dari orang tua anak tersebut.

Menurut Benny, keduanya merupakan lulusan SMA, sang ayah bekerja sebagai tukang truk karet dan sang ibu bekerja sebagai tukang jahit.

"Pekerjaan orang tua, Bapaknya merupakan tukang truk karet di lingkungan Bejen."

"Kemudian ibunya tukang jahit. Tingkat pendidikan keduanya merupakan lulusan SMA," ujar Benny.

Sementara, Benny masih mendalami mengenai tingkat kepercayaan orang tua tersebut terhadap hal-hal gaib.

"Ini kami akan gali lebih lagi, pemeriksaan masih terus berjalan bagaimana dengan tingkat kepercayaan yang bersangkutan terhadap hal-hal yang diluar nalar tersebut," tambahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved