Berita Surabaya
TERLALU! ART Disiksa dari Disetrika hingga Dipaksa Makan Kotoran Kucing, Ini Fakta-faktanya
ungguh keterlaluan siksaan yang diberikan pada asisten rumah tangga di Surabaya ini. Dia disiksa dengan keji seperti diseterika dan dipaksa makan koto
2. Disetrika, dianiaya pakai selang hingga pipa PVC

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian mengatakan jika pihaknya telah mendapatkan cukup alat bukti untuk menjerat Fairus sebagai tersangka penganiaya EAS (45) asisten rumah tangganya sendiri.
Bahkan, dari hasil penyidikan, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti pipa PVC, sapu ijuk, selang air dan setrika listrik.
"Seperti yang bisa dilihat, kami amankan barang bukti ini sebagai alat untuk melakukan penganiayaan oleh pelaku terhadap korban," kata Oki, Rabu (19/5/2021).
Akibat kejadian itu, EAS yang sejak April 2020 bekerja di rumah Fairus mengalami beberapa luka di sekujur tubuhnya.
Ada pula bekas setrika panas di lengan dan paha korban.
3. Tak diupah
Selama itu, Fairus juga dikabarkan tidak memberikan hak upah kepada EAS.
Meski sudah sekitar setahun bekerja, EAS baru digaji sekali oleh majikannya.
EAS kepada wartawan beberapa waktu lalu menjelaskan, ia memperoleh pekerjaan tersebut dari seorang perantara.
Dia dijanjikan gaji sebesar Rp 1,5 juta per bulan.
4. Dipaksa makan kotoran kucing
Dikutip dari kompas.com berjudul Derita ART, Tubuh Penuh Luka Diduga Dianiaya Majikan, Baru Digaji Sekali meski Sudah 13 Bulan Bekerja, penganiayaan itu mulai dialami EAS memasuki bulan ketiga masa kerjanya di rumah majikannya.
Dia kerap mendapat siksaan saat bekerja.
"Emosi sama keluarganya, aku yang kena imbas. Kadang karena pekerjaan, karena aku ngucek kurang, karena tanganku sakit, itu juga jadi masalah. Sakitnya juga karena disiksa," tuturnya.