IGD ‎Penuh, RSUD Kudus Bakal Tambah Kapasitas 20 Tempat Tidur di Ruang Isolasi

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ruang ICU Covid-19 di sejumlah rumah sakit ‎Kabupaten Kudus mendadak penuh sejak Senin (24/5/2021) malam.

Bahkan berdasarkan pantauan di RSUD dr Loekmono Hadi, pasien masih harus mengantre di dalam mobil untuk bisa masuk instalasi gawat darurat (IGD) hingga hari Selasa (25/5/2021) siang.

‎Plh Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Sugiarto menyampaikan, ruang isolasi IGD sudah penuh sejak Senin malam kemarin.

Akhirnya dia membuka 30 ruangan baru, sehingga yang semula berkapasitas 108 tempat tidur menjadi 138 tempat tidur.

‎"Pasien dari IGD sudah dipindahkan ke ruangan isolasi. Tapi ini bertambah lagi jadi IGD penuh," ujarnya.

Pihaknya berencana akan menambah lagi ruangan C3 yang memiliki kapasitas sebanyak 22 tempat tidur.

Sebelumnya ruangan itu dipakai untuk pasien bedah dan penyakit dalam, namun dialihkan ke ruangan lain.

"Kemarin di sana ada 14 pasien bedah tapi sudah kami pindahkan ke ruangan lain. Rencana akan kami pakai untuk penanganan Covid-19," ucapnya.

Dengan tambahan ruangan C3 tersebut, maka kapasitas ruangan isolasi yang dimiliki RSUD dr. Loekmono Hadi menjadi 160 tempat tidur.

Saat ini pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di sana sebanyak 124 orang. Sarana prasarana pun telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Tingginya kebutuhan pasien itu membuat pihaknya meminta agar pasien dari daerah lainnya untuk menahan diri tidak ‎melakukan rujukan ke sana.

"Kami imbau untuk pasien dari luar daerah untuk menahan dulu tidak mengirimkan pasien ke sini," ucap dia.

Kondisi penuhnya layanan kesehatan juga terjadi di RS Mardi Rahayu Kabupaten Kudus‎.

‎Juru Bicara ‎Covid-19 RS Mardi Rahayu Kudus, Yuliana Wara mengatakan ruang ICU Covid-19 yang berjumlah 17 tempat tidur sudah penuh.

Sedangkan ruang isolasi, hanya tersisa tiga tempat tidur. Saat ini kapasitas ruang isolasi sebanyak 86 tempat tidur, sudah terisi 83 pasien.

"Ruang ICU sudah penuh. Tersedia hanya ruang isolasi untuk tiga pasien," ujar dia.

‎Jika ada pasien dalam kondisi gawat, maka akan dirujuk ke RSUD Kabupaten Kudus atau rumah sakit di Kudus lainnya.

"Tapi kalau penuh semua, kami carikan sedapatnya sampai di luar Kudus," jelas dia.

Pihaknya berkomitmen untuk menjaga semua pasien Corona dirawat di kamar yang memiliki tekanan negatif.

"Ini untuk memastikan keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan di ruang Covid yang beban kerjanyanya sudah sangat tinggi," jelas dia. (raf)