Liga Champions

Liga Champions tanpa Real Madrid, Barcelona, dan Juventus, UEFA Segera Berikan Sanksi ke Pendiri ESL

Bersiaplah menyaksikan Liga Champions tanpa Real Madrid, Juventus, dan Barcelona.

Editor: rival al manaf
tribunnews
UEFA 

TRIBUNJATENG.COM, EROPA - Bersiaplah menyaksikan Liga Champions tanpa Real Madrid, Juventus, dan Barcelona.

Pasalnya, tiga klub tersebut akan segera mendapat sanksi dari Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

Dikutip dari kompas.com, federasi sepak bola di Eropa itu telah membuka proses indisipliner atau hukum untuk ketiga klub yang masih terlibat proyek European Super League.

Baca juga: Juventus, Barcelona dan Real Madrid Ngotot Gelar European Super League ESL Meski Ada Ancaman UEFA

Baca juga: Ada Sentimen Pribadi? Ini Alasan Enrique Tak Bawa Sergio Ramos dan Pemain Real Madrid ke Euro 2021

Baca juga: Mbappe: Saya Ingin Berada di Tim yang Selalu Ingin Juara Liga Champions, OTW ke Real Madrid?

Madrid, Barca, dan Juve merupakan klub-klub yang tersisa seusai sembilan tim pendiri Super League menyatakan mundur.

UEFA telah mulai menyelidiki tiga klub tersebut pada 12 Mei lalu.

Pasalnya, ESL adalah kompetisi nonresmi UEFA sehingga Madrid, Barca, dan Juve berpotensi melanggar aturan.

Setelah melewati penyelidikan awal, UEFA telah memberikan pernyataan resmi dengan bunyi bahwa proses hukum terhadap tiga klub itu sudah dibuka.

"Setelah penyelidikan yang dilakukan oleh pengawas etika dan disiplin UEFA sehubungan dengan apa yang disebut proyek Super League, proses disipliner telah dibuka terhadap Real Madrid, Barcelona, dan Juventus yang berpotensi melanggar kerangka hukum UEFA," tulis UEFA lewat situs resminya, Selasa (25/5/2021) waktu lokal.

"Informasi lebih lanjut akan tersedia pada waktunya," demikian pernyataan UEFA.

Sementara itu, The New York Times sebelumnya telah melaporkan bahwa Real Madrid, Barcelona dan Juventus berpotensi mendapat hukuman sangat berat.

Atas keterlibatan di European Super League, mereka berpotensi dijatuhi hukuman larangan berkompetisi di Liga Champions selama dua musim.

Di sisi lain, sembilan klub pendiri Super League yang telah mundur aman dari hukuman berat dari UEFA.

Mereka hanya dikenakan denda senilai 15 juta euro (Rp 260 miliar) untuk didonasikan kepada anak-anak, pemuda, dan sepak bola akar rumput (level mendasar) di komunitas lokal seluruh Eropa.

Baca juga: Hari Ini Gerhana Bulan Total, Berikut Waktu untuk Menyaksikannya di Berbagai Daerah di Indonesia

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 6 SD Tema 6 Halaman 29 33 dan 34 Masyarakat Peduli Lingkungan

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 2 SD Halaman 123 124 125 128 129, Aturan Naik Sepeda

Adapun denda lainnya adalah pemotongan 5 persen dari pendapatan klub di kompetisi UEFA selama satu musim ke depan.

Namun, Florentino Perez selaku presiden ESL masih tegas mengatakan 12 klub pendiri memiliki kontrak yang mengikat dan tidak dapat keluar dari proyek tersebut.

Kejelasan secara menyeluruh soal tim-tim yang terlibat di Super League ini pun berpotensi hadir ketika penyelidikan UEFA telah rampung.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UEFA Buka Proses Hukum untuk 3 Klub Pembangkang European Super League

Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    Klub
    D
    M
    S
    K
    GM
    GK
    -/+
    P
    1
    PSM Makasar
    31
    20
    9
    2
    57
    8
    34
    69
    2
    Persija Jakarta
    29
    16
    6
    7
    38
    11
    12
    54
    3
    Persib
    28
    16
    5
    7
    46
    25
    9
    53
    4
    Borneo
    30
    14
    8
    8
    55
    18
    21
    50
    5
    Madura United
    31
    14
    7
    10
    37
    14
    5
    49
    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved