Hari Raya Waisak
Pesan Waisak untuk Umat Buddha dari Romo Suriyadhammo di Kota Tegal
Pemuka Buddha di Kota Tegal, Romo Suriyadhammo mengatakan, Waisak adalah perayaan umat Buddha dalam menyambut tiga peristiwa penting.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Peringatan tiga peristiwa penting dalam Buddha yang disebut dengan Tri Suci Waisak akan diperingati, Rabu (26/5/2021).
Tahun ini adalah Perayaan Tri Suci Waisak 2565 BE.
Detik-detik bulan purnama pada Waisak tahun ini akan terjadi pukul 18.13.30 WIB.
Umat Buddha di Kota Tegal akan melaksanakan peribadatan Waisak di Metta Vihara yang berlokasi di Jalan Udang, Tegal Barat.
Pemuka Buddha di Kota Tegal, Romo Suriyadhammo mengatakan, Waisak adalah perayaan umat Buddha dalam menyambut tiga peristiwa penting.
Pertama peristiwa hari kelahiran Pangeran Siddharta di Taman Lumbini pada tahun 623 sebelum masehi (SM).
Kedua peristiwa Pangeran Siddharta mencapai pencerahan.
Ketiga peristiwa sang Buddha atau Buddha Gautama wafat di Kusinara pada tahun 543 SM.
"Detik-detik jelang Waisak, umat Buddha diberi kesempatan untuk menyalakan lentera kebahagiaan. Itu bermakna menyambut hari bahagia. Menyambut tiga peristiwa penting yang disebut Tri Suci. Dan itu terjadi di bulan purnama di bulan Waisak," katanya kepada tribunjateng.com, Senin (24/5/2021).
Romo Suriya menjelaskan, tema dalam Waisak tahun ini adalah Cinta Kasih Membangun Keluhuran Bangsa.
Artinya umat harus membiasakan diri, mengembangkan diri, dan mengembangkan cinta kasih tanpa syarat.
Tulus tanpa mengharapkan apapun.
Ia mengumpamakan, seperti seorang ibu yang memberikan cinta kasihnya kepada putri tunggalnya.
Harapan dari ibu tersebut hanya satu, putrinya bahagia.