Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Klaten

Program Pengelolaan Sampah PT WSL Semarang Jadi Pilot Project di Klaten

Program Sejahtera Bersama Sampah Integrated System yang ditawarkan PT WSL Semarang dalam menanggulangi persoalan sampah, mendapat apresiasi di Klaten.

Penulis: m zaenal arifin | Editor: rival al manaf
zoom-inlihat foto Program Pengelolaan Sampah PT WSL Semarang Jadi Pilot Project di Klaten
Istimewa
Kreator program PT WSL Semarang, Soemarno (baju putih) memberikan penjelasan program sejahtera bersama sampah integrated system kepada Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, kemarin. (*Ist

Penulis: Zaenal Arifin

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program Sejahtera Bersama Sampah Integrated System yang ditawarkan PT WSL Semarang dalam menanggulangi persoalan sampah, mendapat apresiasi dari Pemkab Klaten.

Bahkan, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya menjadikan program yang sudah dijalankan di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, sebagai pilot project bagi desa lainnya dalam menangani masalah sampah.

"Kemarin program itu ditinjau wakil bupati dan langsung menjadikan sebagai pilot project," kata kreator konsep PT WSL Semarang, Soemarno, dalam keterangannya, Minggu (30/5/2021).

Baca juga: Info Pemeliharaan Jaringan Listrik PLN ULP Delanggu Klaten Kamis 27 Mei 2021

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Obyek Wisata di Klaten Ditutup 2 Hari Atas Perintah Gubernur Ganjar

Dikatakannya, dengan penerapan Tekhnologi Tepat Guna (TTG), pengelolaan sampah menjadi mempunyai nilai ekonomi yang lebih maksimal. Hal ini bisa menjadikan program recovery pasca Covid-19 dan mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

"Dan juga bisa memberikan mindset baru kepada Masyarakat dalam penanganan sampah. Jadi konsep dengan TTG dan melihat sampah dengan angel view yang lain, untuk menciptakan sejahtera bersama sampah integrated system," terangnya.

Dalam tinjauannya, Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya mengatakan, konsep sejahtera bersama sampah integrated system yang dijalankan Pemerintah Desa Kranggan dengan pendampingan dari WSL Semarang sangat tepat dalam penanganan sampah.

Diketahui, persoalan sampah menjadi momok setiap daerah. Namun dengan penanganan menggunakan teknologi tepat guna, sampah diolah dan diubah dan dapat dimanfaatkan dalam berbagai keperluan.

"Kami mengapresiasi dan menginginkan ini sebagai pilot project, percontohan bagi yang lainnya. Dengan pemberdayaan masyarakat, program ini sekaligus bisa untuk penanggulangan ekonomi pasca Covid-19," katanya.

Tenaga Ahli TTG Kabupaten Klaten, Samsul Ma'arif menuturkan, konsep sejahtera bersama sampah, selain memaksimalkan nilai ekonomi juga dapat menyelesaikan masalah bukan mengalihkan masalah.

Baca juga: Kebakaran di Kantor BPN Klaten, Polisi Periksa Karyawan & Warga sebagai Saksi

Baca juga: Gempa Blitar M 6,2 Malam Ini: Terasa di Wonogiri, Magelang, Klaten, Hingga Cilacap

"Dengan teknologi, semua jenis sampah benar-benar habis dikelola dengan manajemen integrated system ini. Jadi menyelesaikan masalah sampah bukan mengalihkan masalah sampah," ucapnya.

Menurut Samsul, program ini juga menyangkut beberapa program Suistanable Development Goals (SDGs) Desa sekaligus dalam satu kegiatan. Yang mana hal ini menjadi salah satu orientasi penganggaran dana desa. (Nal)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved