Berita Boyolali
Viral Sopir Truk Boks Ugal-ugalan Hampir Tabrak Emak-emak di Boyolali, Kini Telah Ditangkap
Polisi berhasil mengamankan sopir ugal-ugalan di simpang empat Surowedanan, Kabupaten Boyolali yang hampir mencelakakan pengendara lain.
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Polisi berhasil mengamankan sopir truk boks ugal-ugalan di simpang empat Surowedanan, Kabupaten Boyolali yang hampir mencelakakan pengendara lain.
Sopir truk boks bernama inisial GAP tersebut diamankan Polres Boyolali, Senin (31/5/2021).
Sopir kemudian menyampaikan permintaan maaf melalui video berdurasi 52 detik.
Itu diunggah akun instagram Sat Lantas Polres Boyolali, @satlantaspolresboyolali.
Berikut isi permintaan maaf sopir itu :
Nama saya Gunawan Agung Pamungkas
Terkait video viral yang beredar di sosial media di lampu merah Surowedanan Boyolali pada hari Selasa, 25 Mei 2021.
Saya mohon maaf atas perbuatan saya yang sangat membahayakan keselematan pengguna jalan lain, yaitu melanggar rambu-rambu lalu lintatas dan ugal-ugalan dalam mengemudikan mobil truk yang saya kendarai.
Sekali lagi saya mohon maaf kepada masyarakat atas perilaku ugal - ugalan saya semoga kejadian ini bisa menjadikan saya ke depan lebih baik.
Kepada pengguna jalan saya mengimbau selalu mematuhi rambu - rambu tata terib berlalulintas demi keselamatan bersama.
Atas video permintaan maaf itu, KBO Sat Lantas Polres Boyolali, Iptu Widarto mengatakan, itu sebagai bentuk tindak lanjut dari video sopir truk ugal-ugal yang viral beberapa waktu lalu.
"Tujuannya mengedukasi masyarakat bahwa perilaku tersebut, mengemudikan kendaraan dengan tidak wajar bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas," kata Widarto kepada TribunSolo.com.
"Itu merugikan pengguna jalan lain," tambahnya.
Video Viral
Aksi truk box ugal-ugalan di Simpang 4 Surowedanan, Boyolali terekam CCTV.
Dalam video rekaman CCTV terlihat aksi membahayakan yang dilakukan truk box tersebut.
Truk tersebut terlihat melanggar marka dan hampir menabrak ibu - ibu yang sedang menunggu lampu merah.
TribunSolo.com mencari tahu tentang aksi tersebut ke Dishub Boyolali.
Petugas CCTV Dishub Boyolali, Sigit Wiranto mengatakan, kejadian truk ugal-ugalan tersebut pada Selasa (25/5/2021) pukul 15.35 WIB.
Dia mengatakan, aksi ngawur truk tersebut terekam jelas dan hampir melukai pengendara lain.
"Terekam di CCTV, kendaraan melanggar lalu lintas," kata Sigit, kepada TribunSolo.com, Kamis (27/5/2021).
Dilihat dari rekaman video, truk tersebut berasal dari arah RSUD menuju arah terminal lama.
Sementara, ibu-ibu yang berhenti di lampu merah datang dari arah terminal lama.
"Pengendara motor hampir terhimpit antara truk trailer dengan mobil box, kecepatan tinggi," ujar Sigit.
Sigit mengatakan, memang lokasi tersebut sering terjadi pelanggaran, kebanyakan dilakukan oleh motor.
Mobil Ugal-ugalan di Karanganyar
Sebuah mobil dengan merek Toyota Avanza bernomor polisi AD 9261 SP yang dikendarai Dikha Anggara (24) menabrak sebuah warung kelontong di Dusun Beton Rt 04/RW 04 Desa Lalung, Kecamatan Karanganyar pada Kamis (20/5/2021) pukul 16.15 WIB.
Dari penuturan milik warung Doni Anjar Puspito (35) kondisi lalu lintas dan warungnya kala itu sedang sepi, dan tak banyak yang mampir ataupun melintas.
"Tadi kami dikejutkan dengan mobil yang tiba-tiba loncat masuk ke teras warung," katanya.
"Mobil itu melaju cukup kencang dan entah mengapa mengarah ke arah warung kami," jelasnya.
"Beruntung, saat itu area teras yang biasanya digunakan sebagai tambal ban sedang sepi, padahal disitu ramai oleh pembeli dan anak-anak," ujarnya.
Akibat kecelakaan itu, Doni harus menanggung kerugian hinga Rp 5 juta akibat kerusakan yang ditimbulkan.
"Tadi mobil menabrak pohon kersen depan rumah, lalu plang tulisan "tambal ban" hingga kemudian meloncati saluran irigasi hingga menabrak pagar," ujarnya.
Tak sampai dsitu, usaha bensin eceran milik Doni juga harus kandas karena ikut tertabrak oleh minibus tersebut.
"Semua bensin saya tumpah dan etalasenya juga rusak parah," ungkapnya.
Adapun kondisi mobil mengalami rusak parah baik sisi depan hingga belakang.
Proses evakuasi menggunakan forklift yang juga dibantu oleh warga sekitar.
Adapun Dikha sang pengemudi tidak mengalami luka apapun dan langsung diamankan oleh Polres Karanganyar untuk dilakukan penyelidikan.
Kasus Kecelakaan Lainnya di Karanganyar
Kakak korban kecelakaan tunggal di jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono buka suara.
Kakak Korban, Andi Wibowo mengatakan, keluarga saat korban diketahui tidak pulang ini sudah berusaha melakukan pencarian.
Kepada TribunSolo.com, Andi menceritakan bahwa dirinya mencari adiknya di semua tempat nongkrong dan biasa bermain.
"Saya sudah cari ke teman-temannya yang biasa dia ajak main, tapi hasilnya nihil," katanya pada Senin (17/5/2021).
Sebab, korban pamit sejak sabtu malam.
"Seharusnya minggu pagi sudah ada di rumah namun ini kok tidak ada," jelasnya.
Dia sempat mengunggah pengumuman orang hilang via sosial media.
"Saya minta bantuan akun facebook @infowongKaranganyar untuk mencari adik saya, siapa tahu ada yang melihat," terangnya.
Namun tak berselang lama, kabar penemuan telah tiba dan kondisinya sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Saya dapat kabar dari tetangga mengenai penemuan adik saya di jembatan perbatasan Karanganyar - Magetan di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono," ungkapnya.
Kini setelah menjalani hasil visum di RSUD Karanganyar, keluarga menerima kenyataan bahwa ini murni musibah kecelakaan.
"Kami telah mendengar penjelasan dari pihak Unit Satlantas Karanganyar, dan dokter yang melakukan visum dan murni ini kecelakaan," ujarnya.
Jasadnya kemudian dimkamakan di dekat rumahnya di Dusun Dusun Brongkol, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo pada pukul 13.30 WIB.
Malam Minggu Terakhir
Keluarga Ridwan (19) korban kecelakaan lalulintas tunggal di jembatan perbatasan antara Karanganyar dan Polokarto, Sukoharjo tepatnya di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono mengaku ikhlas.
Sang kakak Andi Wibowo mengaku pertemuan dengan adiknya, Ridwan (19) pada Sabtu (15/5/2021) merupakan yang terakhir.
Ridwan pamit untuk bermain bersama kawan-kawannya memanfaatkan momen malam Minggu.
"Biasa dia pamit main malam Minggu, pasti kami izinkan," katanya, Senin (17/5/2021). .
Namun keesokan harinya Ridwan tak pulang hingga akhirnya membuat panik satu keluarga.
"Seharusnya Minggu pagi dia sudah pulang kok ini belum kelihatan," ujarnya.
Kemudian Andi mencari Ridwan di rumah teman-temannya yang biasa dia sambangi.
"Saya datangi satu persatu temannya main, dan tempatnya nongkrong, tapi hasilnya nihil," ucapnya.
Hingga akhirnya pada Senin (17/5/2021) pukul 08.00 WIB dirinya mendapat kabar ada motor persis milik adiknya yang berada di Kecamatan Jumantono Karanganyar.
"Ada kabar motor kecelakaan warnanya hitam putih persis dengan milik adik saya," ungkapnya.
"Hingga akhirnya saya konfirmasi dan benar itu milik adik saya," jelasnya.
Jenazah Ridwan langsung dimakamkan usai mendapat visum dari RSUD Karanganyar.
"Kami sudah ikhlas dan menerima ini sebagai musibah kecelakaan," terangnya.
"Tadi sampai rumah pukul 12.30 dan 13.30 langsung dimakamkan," imbuhnya.(*
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Gegara Ugal-ugalan dan Hampir Tabrak Emak- emak di Boyolali, Sopir Truk Box Minta Maaf