Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita KPK

Sindiran Menggelitik kepada Firli Bahuri dan 4 Pimpinan KPK Pelantikan 1.271 Pegawai KPK Jadi ASN

1.271 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilantik menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Pelantikan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK

ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Kaus hitam bertuliskan 'Berani Jujur Pecat' dipakai sejumlah perwakilan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dalam audiensi dengan Komisioner Komnas HAM, di Jakarta, Senin (24/5). Perwakilan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK dengan didampingi beberapa lembaga hukum melakukan pengaduan terkait dengan dugaan pelanggaran HAM pada asesmen TWK. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- 1.271 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilantik menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Pelantikan berlangsung di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/6).

Pelantikan berlangsung terbatas. Hanya dihadiri sekira 53 perwakilan pegawai dan pejabat struktural di Gedung KPK. Sementara sisanya dilantik secara daring.

Proses dilakukan terbatas lantaran dalam rangka mematuhi protokol kesehatan demi menghindari penyebaran Covid-19.

Jelang berlangsungnya pelantikan, kawasan Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan dipadati puluhan aparat kepolisian.

Mereka berjaga di beberapa titik di depan gedung KPK, dan di sekitar Jalan Kuningan Persada. Kemudian akses jalan menuju gedung KPK juga ditutup.

Setidaknya ada sekitar tiga mobil Baraccuda yang diturunkan, beserta mobil water cannon dan satu unit mobil pemadam kebakaran. Selain itu dua ekor anjing pelacak juga turut dikerahkan.

Sementara awak media melakukan nonton bareng dari ruang yang biasa digunakan untuk konferensi pers. Disediakan satu layar berukuran sedang untuk menyaksikan prosesi pelantikan.

Awalnya, ratusan pegawai sempat meminta agar pelantikan ditunda. Hal ini, dalam rangka solidaritas lantaran dari 1.349 pegawai terdapat 75 pegawai KPK yang dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan atau biasa disebut TWK. Namun, pimpinan KPK menolak permohonan penundaan.

"Permohonan penundaan pelantikan ditolak oleh pimpinan," ujar penyidik senior KPK Wahyu Prestianto.

Para pegawai akhirnya terpaksa mengikuti pelantikan karena pimpinan menerbitkan surat perintah.

"Pegawai terpaksa mengikuti pelantikan karena sudah diterbitkan surat perintah," ucap Wahyu, yang lolos tes wawasan kebangsaan.

Dalam prosesi pelantikan itu, Ketua KPK Firli Bahuri membimbing sumpah para pegawai di Gedung Juang KPK. Prosesi ini diawali pembacaan Keppres RI Nomor 87/TPA Tahun 2021 tentang jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan KPK menetapkan Cahya Hardianto Harifa sebagai PNS sebagai Sekjen KPK. Pahala Nainggolan sebagai Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring.

"Saya menyatakan dan berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa saya untuk diangkat sebagai pegawai negeri sipil akan taat pada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah.

Bahwa saya akan mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya," tutur Cahya dan Pahala mengikuti Firli mengucapkan sumpah pada proses pelantikan.

Dalam pelantikan para pegawai diberikan nomor induk kepegawaian (NIK). Mereka akan diberikan tunjangan sesuai dengan jabatannya masing-masing.

Para pegawai juga menyampaikan sumpahnya untuk setia dengan negara, Pancasila, dan undang-undang yang berlaku. Mereka juga disumpah untuk menjaga rahasia negara dalam pekerjaannya.

Para pegawai juga berjanji untuk bekerja dengan sungguh-sungguh setelah menjadi ASN. Mereka bersumpah untuk tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi yang bisa merugikan orang lain.

"Kiranya tuhan menolong saya," ucap Firli.

Usai disumpah pegawai KPK diminta untuk menandatangani pakta integritas. Cahya dan Pahala menjadi yang pertama disumpah dan menandatangani pakta integritas. Usai tanda tangan mereka diberikan seragam dan tanda pengenal pegawai negeri.

Sindiran Selamat dari Mantan Direktur KPK untuk Firli Bahuri

Mantan Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi KPK Sujanarko mengatakan Firli telah memenangkan ronde pertama dengan melantik 1.271 pegawai KPK menjadi ASN. Sujanarko adalah satu di antara 75 pegawai KPK yang tak lolos tes wawasan kebangsaan.

"Saya sampaikan selamat kepada Firli Bahuri, akhirnya yang sudah dicita-cita cukup lama tercapai sudah, ronde pertama telah dimenangkannya," ujar Sujanarko.

Sujanarko menyindir Firli karena tetap melantik pegawai menjadi ASN meski telah menerima surat permintaan penundaan pelantikan.

Bahkan, Sujanarko menyebut sosok Firli setia kawan. Ia berpesan kepada pegawai KPK, yang lolos tes wawasan kebangsaan untuk tetap kompak dan idealisme untuk memberantas korupsi.

Sujanarko juga memberikan pesan kepada empat pimpinan KPK lainnya, yakni Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, dan Alexander Marwata.

"Untuk 4 pimpinan lainnya, Ghufron tentu akan lebih bahagia karena tidak harus pura-pura minta maaf ke teman-teman 75 tetapi terus konsisten menonaktifkan pegawai. Nawawi mudah-mudahan kembali mudah dihubungi dan tak perlu terus menerus ganti nomor HP," ucapnya.

"Lili tentu lebih nyaman untuk menyiapkan bahan-bahan yang telah dituduhkan oleh media. Untuk Alex (Alexander Marwata) semoga bisa lebih mencintai para pegawainya, seperti KPK di masa-masa lalu. Mudah-mudahan," sambungnya.

Sujanarko berpesan kepada 75 pegawai KPK yang tak dilantik menjadi ASN lantaran tak lulus TWK tidak putus asa. "Pertarungan masih panjang, siapkan strategi, stamina, dan jangan lupa berdoa. Panjang umur perjuangan," sambungnya. (tribun network/denis destryawan)

Baca juga: Viral Video Bupati Alor Marah ke Mensos Tri Rismaharini Karena Bantuan Disalurkan Lewat Parpol

Baca juga: Berikut Daftar Zona Merah Virus Corona Terbaru di Indonesia, Jadi 13 Daerah, 1 di Jateng Berubah

Baca juga: Ancelotti Kembali Latih Real Madrid, Ini Alasan Florentino Perez Pilih Dia Dibanding Conte atau Raul

Baca juga: Kode Redeem FF Hari Ini, Rabu 2 Juni 2021 Terbaru dan Belum Digunakan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved