Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Wanita Ini Selamat dari Pembantaian Nazi di Kamp Konsentrasi Auschwitz, Begini Kesaksiannya

"Saya ingat seorang anak laki-laki. Saya pikir dia mengambil kulit kentang atau sesuatu. Setelah itu ia digantung," ungkap Mindu.

bbc
Auschwitz-Birkenau adalah kamp Nazi terbesar di Polandia 

Si kapo kemudian berkata kepada gadis itu dan saudara perempuannya untuk berbohong tentang usia dan kemampuan mereka. "Kalian adalah seorang penjahit," perintah kapo kepada mereka.

Ibu mereka segera menimpali, "Kalian sebaiknya lakukan seperti yang dia katakan."

Mereka menurut dan melangkah ke depan, tetapi gadis muda dan saudara perempuannya itu tidak yakin apa yang akan terjadi setelah berpisah dengan ibu dan saudara lainnya.

"Kami menengok ke belakang dan kami melihat ibu kami dengan syalnya. Kami melambaikan tangan kepadanya dan kami pun ke depan," kenang Mindu tentang pertemuan terakhirnya dengan ibu dan saudara laki-lakinya, puluhan tahun kemudian.

Sejak itu, Mindu tidak pernah bertemu lagi dengan ibu atau 2 saudara laki-lakinya, menurut catatan biografinya yang dilansir dari History.

Mindu Hornick, penyintas dari kamp konsentrasi Auschwitz Nazi. [HISTORY's Auschwitz Untold Via History](HISTORY's Auschwitz Untold Via History)
Mindu Hornick, penyintas dari kamp konsentrasi Auschwitz Nazi. [HISTORY's Auschwitz Untold Via History](HISTORY's Auschwitz Untold Via History) (Kompas.com/Istimewa)

 
Auschwitz dibangun

Nazi mendirikan Auschwitz pada 1940 di pinggiran Oswiecim, Polandia, sebuah kompleks kamp yang menjadi pusat Adolf Hitler menjalankan "Solusi Akhir terhadap kaum Yahudi".

Nazi membunuh antara 1,1 juta hingga 1,5 juta orang di Auschwitz, termasuk lebih dari 1 juta orang Yahudi, dan juga ada orang Roma, homoseksual, pembangkang politik, dan lainnya.

Ketika tahanan tiba, mereka akan dipilah. Anak-anak kecil, orang tua, dan orang lemah, akan segera dikirim ke kamar gas beracun dari Zyklon-B yang mematikan.

Eksekusi massal, kelaparan, penyebaran penyakit, dan penyiksaan terjadi setiap hari di Auschwitz, menjadikannya salah satu kamp konsentrasi dan pusat pemusnahan paling mematikan serta menakutkan dalam Perang Dunia II.

Anak-anak terutama anak kembar saat itu juga menjadi sasaran eksperimen medis yang bar-bar, tanpa anestesi oleh Josef Mengele.

Mengele melakukan penyiksaan dengan menyuntikkan serum secara langsung ke bola mata anak-anak untuk memepelajari warna mata.

Ia juga menyuntikkan klorofom ke dalam hati si anak kembar untuk memastikan apakah saudara kandungnya akan mati pada waktu yang sama dengan cara yang sama.

Pada Januari 1945 setalah Nazi ditaklukkan, tentara Uni Soviet membebaskan kamp Auschwitz.

Di sana para tentara menemukan 7.600 tahanan yang tertinggal dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, kurus kurang gizi. Tumpukan mayat dan tujuh ton rambut tahanan juga terlihat di sana.

Gambaran kamp konsentrasi Auschwitz Nazi. [HISTORY's Auschwitz Untold Via History](HISTORY's Auschwitz Untold Via History)
Gambaran kamp konsentrasi Auschwitz Nazi. [HISTORY's Auschwitz Untold Via History](HISTORY's Auschwitz Untold Via History) (Kompas.com/Istimewa)
Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved