Berita Nasional

Beredar Rekaman Siapapun Presidennya Puan Wakilnya, Hasto: Itu Bambang Pacul

Sekjend DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa rekaman suara tersebut adalah dari Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Ketua DPD PDIP Jawa Ten

Editor: m nur huda
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto menghadiri acara pengumuman hasil verifikasi dan penetapan partai politik peserta pemilu 2019 di Jakarta, Sabtu (17/2/2018). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Beredar rekaman suara yang menyeutkan bahwa siapapun Presiden RI kedepan maka Puan Maharani akan menjadi Wakil Presiden.

Sekjend DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa rekaman suara tersebut adalah dari Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan Hasto kepada wartawan di Jogja, Sabtu (5/6/2021).

"Oh itu Bambang Pacul bukan dengan Bu Mega. Bambang Pacul sedang berada di Jateng kantor partai dan kemudian berbicara dengan wartawan yang seharusnya off the recor, tapi ternyata malah ada yang bocorkan, seperti itu," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan terkait beredarnya suara dalam rekaman tersebut adalah suara Bambang Pacul.

Baca juga: Soal Ganjar Sebut Tak Berkonflik dengan Puan, Bambang Pacul: Yang Saya Ungkapkan Fakta

Baca juga: Gerindra Temui PDIP Jateng di Tengah Isu Prabowo-Puan di Pilpres 2024, Benar akan Ada Koalisi?

Baca juga: Soal Ganjar Sebut Tak Berkonflik dengan Puan, Bambang Pacul: Yang Saya Ungkapkan Fakta

Baca juga: Survei Parameter Politik Indonesia Terbaru, Ganjar Tertinggi Kedua Setelah Prabowo

Ketika ditanya apakah benar strategi PDIP dalam menetapkan capres dan cawapres seperti itu, Hasto mengatakan strategi partai memang harus dipersiapkan sebaik-baiknya.

"Ya strategi kita namanya capres dan wapres ini kan mengembang tugas yang sangat penting secara ideologis, dengan demikian harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya," kata dia.

Menurut Hasto, partai melakukan langkah konsolidasi.

"Sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri menggunakan hak prerogatif, beliau mengambil keputusan seluruh jajaran langsung bergerak termasuk relawan. Karena relawan yang nantinya berafiliasi dengan partai itu dibentuk setelah ada pasangan capres cawapres diusung oleh PDIP tentu juga bekerjasama dengan kekuatan parpol yang lain," jelas Hasto.

Lalu apakah itu sesuai pesan Mega kerja keras untuk partai?

"Oh ya konsolidasi dulu karena apapun kita percaya urusan terkait dengan pemimpin nasional selalu ada campur tangan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang proses spiritual itu yang harus dilakukan dan pada saat bersamaan partai melakukan langkah-langkah konsolidasi kepartaian," kata Hasto.

Seperti diberitakan, beberapa waktu lalu Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu yang juga Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau akrab disapa Bambang Pacul membuat heboh dengan "serangannya" terhadap Ganjar Pranowo.

Kini beredar rekaman suara mirip anggota DPR yang kerap berkomentar kontroversial tersebut.

Dalam rekaman 3 menit 46 detik yang diduga diambil pasca-konsolidasi PDI Jateng yang tak mengundang Ganjar, di Semarang 22-23 Mei 2021 lalu itu, suara mirip Bambang Pacul menganalogikan Puan Maharani dengan iklan produk teh botol.

"Teh botol sosro, apapun makanannya Puan Maharani wakilnya, siapapun calon presidennya wakilnya PM (Puan Maharani)," dalam rekaman tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved