Berita Regional
Seorang Santri Tewas Dianiaya Kakak Kelas Setelah Saling Sindir: Hanya Sekali Pukul Jatuh
"Ini arahnya macam sindir-sindiran begitu, kurang respek, jadi dibariskan. Hanya sekali pukul, jatuh," kata Hendri.
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Di Deli Serdang, Sumatera Utara, seorang santri di sebuah pesantren tewas.
Kejadiannya pada Sabtu (5/6/2021) malam.
Santri tersebut diduga mengalami kekerasan, dipukul oleh kakak kelasnya.
Baca juga: KISAH NYATA: Gelandangan Ini Tak Tahu Miliki Uang Warisan Rp 12 Miliar, Terungkap Setelah Meninggal
Baca juga: Pantas TA Bisa Beli NMax, DP Rumah dan Belikan Baju Pacar, Ternyata Curi Uang Majikan Rp 485 Juta
Baca juga: Penampakan Grand Livina Hancur Kecelakaan, 3 Orang Meninggal di TKP, 2 Lagi Tak Selamat di RS
Baca juga: Status Terakhir Meyda Siswi SMA Wonogiri Setelah Hilang: di Jakarta Ingin Mandiri, Ngga Usah Dicari
Seorang santri ditangkap.
Sementara, 10 orang lainnya diperiksa polisi.
"Tersangka sudah diamankan dan akan ditahan," ujar Kapolsek Kutalimbaru AKP Hendri Surbakti ketika dikonfirmasi Senin (7/6/2021).
Menurut Hendri, satu orang yang ditangkap merupakan kakak kelas korban.
Kasus dugaan penganiayaan ini diduga berawal dari sindir-sindiran antara korban dan pelaku.
Korban dianggap kurang merespek, sehingga dianiaya oleh kakak kelasnya.
"Ini arahnya macam sindir-sindiran begitu, kurang respek, jadi dibariskan.
Hanya sekali pukul, jatuh," kata Hendri.
Saat ini, jenazah korban sedang diotopsi oleh pihak rumah sakit.
"Tapi penyidikan lebih lanjut nanti di Polrestabes Medan.
Yang pasti, satu orang sudah diamankan, arahnya ditahan.
Mengenai saksi yang diperiksa, sudah ada 10 orang yang kita periksa," kata Hendri.