Berita Regional
KKB Papua Ancam Tembak Mati Pendatang di Bumi Cendrawasih, Ini Respons Polri
Aparat TNI-Polri akan memperketat pengamanan di wilayah Papua menyusul kelompok teroris KKB yang mengancam menembak mati pendatang atau orang non Papu
Kemudian pada pukul 13.00 WIT, saat korban bersama rekannya yang bernama Muh Alif hendak pulang, tiba-tiba ia ditodongkan senjata api oleh Kelompok Kriminal Bersenjata yang berjumlah 2 orang.
Saat itu pelaku menodong korban dengan menggunakan satu pucuk sejata api laras pendek dan satu pucuk senjata api laras panjang.
Ketika ditodong pelaku, korban sempat berteriak "Ampun Komandan".
Namun, teriakan tersebut tak dihiraukan pelaku.
Seorang pelaku langsung menembak korban sebanyak satu kali.
Kemudian rekan korban, Muh Alif karena ketakutan langsung melompat ke dalam mobil dan mobil tersebut langsung pergi meninggalkan lokasi.
Pelaku saat itu masih melepaskan tembakan ke arah mobil dan mengenai pintu sopir.
Beruntung tembakan tersebut tidak mengenai penumpang yang berada di dalam mobil.
Kemudian mobil tersebut melaju menuju ke Polsek Ilaga dan melaporkan kejadian tersebut.
Menerima laporan tersebut, pada jam 14.00 WIT gabungan personil TNI-Polri berangkat dari Mapolres Puncak menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.
Namun pada saat tiba di lokasi, rombong personil TNI-Polri ditembaki KKB yang sudah menunggu kedatangan anggota.
Akibatnya kontak senjata pun terjadi sekitar 15 menit hingga akhirnya para pelaku melarikan diri.
Tim pun akhirnya berhasil mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudusy menyampaikan korban mengalami luka tembak di bagian leher.
Selain itu, korban juga mengalami luka di bagian rahang kiri dan telinga bagian kanan.