Berita Semarang
Tanam 1.000 Magrove dan Merawatnya Upaya Generasi Peduli Iklim Cegah Pesisir Semarang "Dadi Segoro"
Belasan lembaga dan komunitas peduli lingkungan di Kota Semarang merapatkan barisan untuk menyelamatkan wilayah pesisir.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: rival al manaf
Penulis : Iwan Arifianto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Belasan lembaga dan komunitas peduli lingkungan di Kota Semarang merapatkan barisan untuk menyelamatkan wilayah pesisir.
Mereka menggalakan program tanam 1.000 magrove sekaligus merawatnya sebagai upaya "Cegah Maleh Dadi Segoro" atau mencegah berubah menjadi lautan.
Kegiatan dilakukan di Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang.
Manajer advokasi dan Kampanye Walhi Jateng, Iqbal Alma mengatakan, penanaman mangrove yang dilakukan adalah bentuk keprihatinan terhadap kondisi pesisir Semarang yang kian hari semakin rusak.
Hal itu dampaknya selalu menyasar masyarakat yaitu berupa banjir rob.
Itupun belum dengan kiriman banjir dan sampah yang dikirim dari hulu.
"Kegiatan Tanam mangrove dan merawatnya perlu digalakan. Apalagi Semarang masuk ke dalam wilayah kritis mangrove di jawa tengah," paparnya kepada Tribunjateng.com, Senin (7/6/2021).
Menurut dia, kondisi itu seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.
Tetapi kenyatannya dengan kondisi pesisir yang demikian kritis, Pemerintah tidak memandang penting keberadaan tanaman mangrove.
Maka peran para penggiat lingkungan yang dilakukan di Kampung Tambakrejo, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, sedang menggantikan tugas pemerintah.
Meski kegiatan itu tidak bisa menyelesaikan masalah, minimal mampu meminimalisir Rob yang terjadi di Tambakrejo untuk masa mendatang dan menumbuhkan kesadaran bersama untuk menyelamatkan pesisir Semarang.
"Makanya tema kita adalah Cegah Maleh Dadi Segoro demi menyelamatkan pesisir Semarang," terangnya.
Sementara itu, Koordinator Generasi Peduli Iklim,Asyrof Naf'il menjelaskan, Aksi penanaman 1.000 bibit mangrove ini diadakan untuk mengisi serangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup 2021.
Respon Penyelenggara Umroh Soal Wacana Umroh Terbang Langsung Via Bandara Ahmad Yani Semarang |
![]() |
---|
STIFERA dan Thammasat University Jalin Kerjasama di Bidang Farmasi |
![]() |
---|
Jembatan Kaligawe Semarang Dibongkar, Polisi Ujicoba Rekayasa Arus Selama Tiga Hari |
![]() |
---|
Pangdam IV/Diponegoro Sebut Koleksi di Istana Buah Sultan Agung Semarang Lebih Lengkap |
![]() |
---|
Meninggal Karena Sakit, Ahli Waris Guru Honorer di Semarang Dapat Santunan Rp 42 Juta |
![]() |
---|