Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jakarta

Jurnal Ilmiah untuk Gelar Profesor Megawati Disindir di Twitter, Ini Tanggapan PDIP dan Rektor Unhan

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disorot jelang mendapatkan gelar profesor kehormatan dari Unhan, gegara beredar jurnal ilmiahnya di Twitter

(Kolase TribunKaltara.com / Twitter @sociotalker dan Instagram @unhan_ri)
Jurnal ilmiah Megawati beredar viral di Twitter, Bos PDIP dianggap tak layak dapat gelar profesor kehormatan dari Unhan. (Kolase TribunKaltara.com / Twitter @sociotalker dan Instagram @unhan_ri) (\ 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri disorot jelang mendapatkan gelar profesor kehormatan dari Unhan, gegara beredar jurnal ilmiahnya di Twitter, Selasa (8/6/2021).

Megawati Soekarnoputri disindir di Twitter, hingga rencana pemberian gelar profesor kehormatan dari Unhan juga ikut disorot.

Setelah mencuri perhatian lantaran terlihat akrab dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Megawati lagi-lagi banjir sorotan.

Terbaru nama Megawati memuncaki daftar trending Topic Twitter, Selasa (8/6/2021).

Sudah 3,222 Tweets yang menyematkan nama Megawati di Twitter terkait beredarnya jurnal ilmiah yang ditulis oleh bos PDIP itu.

Beredarnya jurnal ilmiah yang ditulis Megawati Soekarnoputri itu, mulanya dibagikan akun Twitter @sociotalker.

Diduga jurnal ilmiah Megawati ini diulis oleh bos PDIP sebagai syarat mendapatkan gelar profesor kehormatan dari Unhan.

Lantas netizen ramai-ramai menyoroti jurnal ilmiah itu lantaran isinya memuat tentang pujian terhadap kepemimpinan Megawati sebagai Presiden Indonesai saat mengatasi krisis tahun 2001-2004.

Jurnal ilmiah Megawati beredar viral di Twitter, Bos PDIP dianggap tak layak dapat gelar profesor kehormatan dari Unhan. (Kolase TribunKaltara.com / Twitter @sociotalker dan Instagram @unhan_ri) (\\\\
Jurnal ilmiah Megawati beredar viral di Twitter, Bos PDIP dianggap tak layak dapat gelar profesor kehormatan dari Unhan. (Kolase TribunKaltara.com / Twitter @sociotalker dan Instagram @unhan_ri) (\ ((Kolase TribunKaltara.com / Twitter @sociotalker dan Instagram @unhan_ri))

"Kepemimpinan Presiden Megawati Pada Era Krisis Multidimensi, 2001-2004," bunyi judul jurnal ilmiah yang ditulis oleh Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri yang tak lain adalah Ketua Umum PDIP, Megawati.

Alhasil netizen mengkritik jurnal ilmiah tersebut dengan menganggapnya narsis lantaran Megawati memuji kepemimpinannya sendiri selama menjabat Presiden ke-5 RI.

Selain itu, gelar profesor kehormatan yang rencananya akan diberikan Universitas Pertahanan ( Unhan) kepada Megawati juga ikut disorot.

Kemunculan jurnal ilmuah yang ditulis Megawati itu disindir netizen dengan menganggap bos PDIP tersebut tak layak mendapatkan penghargaan prestisius sebagai profesor kehormatan.

Berikut sindiran dari netizen di Twitter

@mkusumawijaya

Jadi Bu Mega sekarang sudah pantas jadi ketua badan riset. Sdh prof, Dr pula. Pidato hasil penelitiannya berhasil membuktikan bahwa Presiden Megawati berhasil atasi krisis multidimensi. Metoda: Menatap cermin.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved