Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Anak Bunuh Ayah Kandung karena Sakit Hati, Bersandiwara Lapor Polisi Seolah Sang Ayah Dirampok

Bahkan, pelaku sempat bersandiwara dengan melapor ke polisi seolah ayahnya dirampok.

Thinkstock
ILUSTRASI 

TRIBUNJATENG.COM - Di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, seorang anak membunuh ayah kandungnya.

Irwansyah Putra tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, Khairul Anwar alias Pian.

Pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati disebut anak tak berguna.

Baca juga: Kesaksian Pak RT Soal Kakak Beradik yang Lakukan Hubungan Sedarah, Sudah Curiga hingga Undang Bidan

Baca juga: Gibran Tak Sadar Mic Masih Hidup saat Semprot Penampilan Kaesang, Yang Hadir Ngakak

Baca juga: Ivermectin, Obat yang Dipercaya Mampu Kalahkan Covid-19 akan Dibagikan di Kudus

Baca juga: Pemuda Sembunyikan Pacar di Kamar Selama 10 Tahun, Keluarga Gadis Mengira Sudah Meninggal

Pelaku sempat membenturkan kepala ayahnya ke lantai.

Setelah membunuh, pelaku kemudian mengikat kaki dan tangan ayahnya menggunakan lakban.

Bahkan, pelaku sempat bersandiwara dengan melapor ke polisi seolah ayahnya dirampok.

Dalam kasus ini, pelaku terancam hukuman mati.

"Tersangka kami sangkakan dengan Pasal 340 KUHPidana dengan ancaman maksimal hukuman atau atau 20 tahun penjara," kata Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Sabtu (12/6/2021).

Menurut Nugroho, insiden pembunuhan yang terjadi pada Kamis (10/6/2021) di Dusun 2, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara ini berlatar masalah sakit hati.

Irwansyah Putra awalnya meminta uang kepada sang ayah.

Namun, sang ayah menolak memberikan uang sembari mengatakan bahwa Irwansyah Putra anak yang tidak berguna.

Mendengar ucapan orangtuanya, Irwansyah Putra naik pitam. Dia memukul kepala Khairul Anwar alias Pian sebanyak dua kali.

Setelah ayahnya terjatuh, Irwansyah Putra kembali membenturkan kepala korban ke lantai.

"Dari hasil visum, terlihat ada trauma di kepala bagian kiri dan kanan. Selanjutnya ada gumpalan darah di bagian belakang kepala yang diakibatkan benturan," kata Nugroho.

Usai membunuh ayahnya, Irwansyah Putra kemudian mengikat kaki dan tangan orangtuanya menggunakan lakban. Kemudian, mulut sang ayah disumpal kain.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved