Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Pesawat Tempur F-16 TNI AU Telah Mendarat di Pekanbaru, dari USAF Segera Menyusul

Diketahui, TNI AU dan USAF tengah mengerahkan jet tempur F-16 mereka dalam latihan perang Cope West 2021.

Editor: m nur huda
Instagram TNI AU @militer.udara
Armada Jet Tempur F-16 TNI AU Tiba di Pekanbaru 

TRIBUNJATENG.COM - Pesawat tempur F-1 TNI Au sudah mendarat di Pekanbaru, Riau. Selanjutnya akan menyusul jet tempur jenis serupa ari USAF.

Diketahui, TNI AU dan USAF tengah mengerahkan jet tempur F-16 mereka dalam latihan perang Cope West 2021.

Melansir dari unggahan Instagram resmi TNI AU, satu flight pesawat tempur F-16 Skadron Udara (Skadud) 3, Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Jumat (11/6/2021).

Ilustrasi jet tempur F-16 AS.
Ilustrasi jet tempur F-16 AS. (SHUTTERSTOCK)

Kedatangan burung-burung besi yang dipimpin Komandan Skadud 3 Letkol Pnb Agus Dwi A, untuk mengikuti Latihan Bersama (Latma) antara TNI AU dan USAF di Cope West 2021.

Para fighter Skadud 3, selanjutnya bergabung dengan fighter Skadud 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Sementara USAF mengerahkan satu flight F-16 dari 13th Squadron.

Cope West 2021 merupakan ajang latihan awak pesawat tempur F-16 Indonesia ( TNI AU) dan Amerika Serikat ( USAF) yang digelar tiap dua tahun di Indonesia.

Cope West 2021 akan digelar selama dua minggu, mulai Senin (14/6/2021) di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Diberitakan sebelumnya, Angkatan Udara Amerika Serikat atau USAF mengerahkan pesawat tempur F-16 ke Indonesia.

Pihak TNI AU juga menyiapkan pesawat serupa, ada apa gerangan?

TNI AU dan United States Air Force (USAF) ternyata bakal menggelar latihan bersama di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, pada Senin (14/6/2021).

Latihan bersama dengan sandi “Cope West 2021” melibatkan sejumlah pesawat tempur F-16 dari kedua negara.

"Hari ini sejumlah personel dan peralatan USAF sudah mulai berdatangan di Lanud Roesmin Nurjadin.

Sementara untuk pesawat F-16 akan segera tiba dalam beberapa hari ke depan, dan diagendakan latihan bersama ini akan dibuka secara resmi pada hari Senin mendatang (14/6/2021)," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'TNI AU dan AU AS Bakal Gelar Latihan Bersama di Pekanbaru, Libatkan Pesawat Tempur F-16'

Ia menjelaskan, latihan bersama Cope West 2021 merupakan ajang latihan pertempuran udara menggunakan pesawat tempur F-16.

Selain itu, agenda ini juga sekaligus untuk menambah ilmu pengetahuan hingga wawasan.

"Dan saling berbagi pengalaman antar personel penerbang dan teknisi pesawat tempur F-16 kedua Angkatan Udara," kata Indan.

Selain bertujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalitas personel kedua Angkatan udara, latihan bersama ini juga menjadi ajang dalam meningkatkan kerja sama militer antara kedua negara, khususnya TNI AU dan USAF.

Rencananya, latihan bersama Cope West 2021 akan berlangsung selama dua minggu.

"Kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 termasuk para personel dari USAF melaksanakan isolasi sebelum melaksanakan latihan," imbuh dia.

Pesawat F-16 Fighting Falcon TNI AU melesat dari Lanud Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (11/6/2015).
Pesawat F-16 Fighting Falcon TNI AU melesat dari Lanud Tarakan, Kalimantan Utara, Kamis (11/6/2015). (warta kota)

Kehebatan F-16 TNI AU

Melansir dari Wikipedia, F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multi-peran supersonik yang dikembangkan oleh perusahaan General Dynamics (lalu kemudian di akuisisi oleh Lockheed Martin), untuk Angkatan Udara Amerika Serikat.

Pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur superioritas udara namun akhirnya berevolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer.

Kemampuan F-16 untuk bisa dipakai untuk segala macam misi inilah yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor, dan dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat.

Pesawat ini sangat populer di mata international dan telah digunakan oleh 25 angkatan udara di seluruh Dunia.

F-16 merupakan proyek pesawat tempur blok Barat yang paling besar dan signifikan, dengan jumlah sekitar 4000 unit F-16 sudah diproduksi sejak tahun 1976.

Pesawat ini sudah tidak diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, tetapi masih diproduksi untuk ekspor.

Pada tahun 1993 General Dynamics menjual bisnis pembuatan pesawat ini kepada Lockheed Corporation, yang selanjutnya menjadi bagian dari Lockheed Martin setelah melakukan merger dengan Martin Marietta pada tahun 1995.

F-16 sendiri dikenal memiliki kemampuan tempur di udara yang sangat baik, dengan inovasi seperti tutup kokpit tanpa bingkai yang memperjelas penglihatan, gagang pengendali samping untuk memudahkan kontrol pada kecepatan tinggi, dan kursi kokpit yang dirancang untuk mengurangi efek g-force pada pilot.

Pesawat ini juga merupakan pesawat tempur pertama yang dibuat untuk menahan daya belokan pada percepatan 9g.

F-16 mempunyai senapan M61 Vulcan pada bagian dalam badan pesawat serta 11 lokasi pylon untuk mnggotong senjata dan peralatan misi lainya.

Nama resmi dari F-16 sendiri ialah"Fighting Falcon", tetapi "Viper" lebih umum digunakan oleh kru darat dan pilot-pilot pesawat tersebut, karena kemiripan bentuknya dengan ular Viperidae dan Starfighter Colonial Viper dari acara TV Battlestar Galactica

F-16 kini aktif pada Angkatan Udara Amerika Serikat, Komando Cadangan Angkatan Udara, serta unit Garda Nasional Udara.

Pesawat ini juga digunakan oleh angkatan udara di 25 Negara lainya.

Sampai dengan tahun 2015, pesawat ini merupakan pesawat bersayap kaku dengan jumlah terbanyak yang dipakai oleh kecabangan militer di dunia.

Ciri-ciri umum

- Kru: 1
- Panjang: 49 ft 5 in
- Rentang sayap: 32 ft 8 in
- Tinggi: 16 ft
- Luas sayap: 300 ft²
- Airfoil: NACA 64A204 root and tip
- Berat kosong: 18,900 lb
- Berat isi: 26,500 lb
- Berat maksimum saat lepas landas: 42,300 lb
- Mesin: 1 × F110-GE-100 afterburning turbofan
Dorongan kering: 17,155 lbf (76.3 Templat:Newton (unit))
Dorongan dengan pembakar lanjut: 28,600 lbf (127 kN)

Kinerja

- Laju maksimum: At sea level: Mach 1.2 (915 mph, 1,470 km/h), At altitude: Mach 2+ (1,500 mph, 2,410 km/h) clean configuration
- Radius tempur: 340 mi (295 nmi, 550 km) on a hi-lo-hi mission with four 1,000 lb (450 kg) bombs
- Jangkauan feri: 2,280 NM (2,620 mi, 4,220 km) with drop tanks
- Langit-langit batas: 50,000+ ft
- Laju tanjak: 50,000 ft/min
- Beban sayap: 88.3 lb/ft²
- Dorongan/berat: 1.095

Persenjataan

- Senjata api: 1× 20 mm (0.787 in) M61 Vulcan 6-barreled gatling cannon, 511 rounds
- Hardpoints: 2× wing-tip Air-to-air missile launch rails, 6× under-wing & 3× under-fuselage pylon stations holding up to 17,000 lb (7,700 kg) of payload
- Roket:
4× LAU-61/LAU-68 rocket pods (each with 19× /7× Hydra 70 mm rockets, respectively) or
4× LAU-5003 rocket pods (each with 19× CRV7 70 mm rockets) or
4× LAU-10 rocket pods (each with 4× Zuni 127 mm rockets)
- Rudal, bom, dll

(*

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Armada Jet Tempur F-16 TNI AU Tiba di Pekanbaru dan Angkatan Udara AS akan Kerahkan Pesawat Serupa

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved