Berita Semarang

Kasus Covid-19 Melonjak, Relawan Pemakaman Pun Kembali Sibuk, Semalam Bisa Kubur 3 Pasien Meninggal

Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang membuat para relawan pemakaman Covid-19 kini sibuk kembali.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar

Penulis : Iwan Arifianto

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lonjakan kasus Covid-19 di Kota Semarang membuat para relawan pemakaman Covid-19 kini sibuk kembali.

Sebelumnya mereka sempat berleha-leha lantaran kasus Covid-19 sempat menurun drastis yang berimbas turunnya angka kematian pasien. 

"Awal bulan ramadan tahun ini hingga kemarin dua minggu selepas lebaran jarang sekali kasus kematian pasien covid-19 sehingga kami tak ada tugas pemakaman," ujar Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 Kota Semarang, Lucky CL kepada Tribunjateng.com, Selasa (15/6/2021).

Dia menyebut, kenaikan kasus Covid-19 pascalebaran kemarin sempat kembali menyibukan para relawan pemakan pasien Covid-19.

Baca juga: Kuota Kamar Pasien Corona Kudus Tersisa 6 Persen, Nyaris Penuh!

Baca juga: Pemprov Jateng Bangun Hetero Space di Solo, Bisa Jadi Pusat Kreativitas Usaha Rintisan dan UMKM

Baca juga: Menuju Banyumas Bebas Stunting 2024, Bupati Achmad Husein Meluncurkan Forum Jaga Stunting

Untuk bulan ini saja, mereka sudah memakamkan sembilan jenazah pasien Covid-19.

"Ya semoga saja pasien sembuh semua lantaran informasi yang kami terima jumlah pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Semarang membeludak. 

Rumdin yang jadi tempat isolasi pasien juga penuh," katanya. 

Dia mengaku, lonjakan kasus Covid-19 gelombang pertama yang terjadi beberapa bulan lalu sempat membuatnya kewalahan. 

Menurutnya, saat itu mampu memakamkan tiga jenazah pasien Covid-19 dalam semalam.

"Mau ga mau harus siap dipanggil kapan saja. 

Bahkan kami harus tidur di kuburan," terang pria yang akrab disapa Peok ini. 

Di sisi lain, dia berharap tak ada lonjakan angka kematian pada gelombang kedua pandemi Covid-19 tahun ini. 

Dia pun meminta masyarakat agar lebih taat protokol kesehatan. 

Kenaikan kasus Covid-19 di gelombang kedua ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar lebih tertib prokes. 

"Ratusan mayat pasien Covid-19 sudah kami makamkan, kami harap tugas sebagai juru makam pasien Covid-19 tak dibutuhkan lagi," bebernya. 

Sementara itu, relawan pemakaman Covid-19, Pelo menjelaskan, tak hanya meningkatnya jumlah permintaan pemakaman pasien Covid-19, penyemprotan disinfektan juga meningkat. 

Baca juga: Muncul Kluster Masjid di Paulan, Satgas Covid-19 Colomadu Suplai Sembako Bagi Warga Isoman

Baca juga: Warga Kabupaten Tegal Bisa Bikin Akta Kelahiran dan Kematian Bisa di Desa, Gratis dan Tidak Pungli

Baca juga: Total Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Kudus Terisi 94 Persen

Masyarakat beberapa minggu terakhir ini seringkali meminta para relawan untuk menyemprot disinfektan di wilayah pemukiman atau perkantoran sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Ya karena kasus mulai tinggi masyarakat jadi lebih waspada kembali," terangnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved