Tengok Jeglongan Sewu di Jalan Usman Janatin Semarang: 2 Truk Oleng, Motor Jatuh Gak Keitung
Bak jalan pedalaman Kalimantan, Jalan Usman Janatin, Tanjung Mas, Kota Semarang alami kerusakan parah.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis : Iwan Arifianto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bak jalan pedalaman Kalimantan atau kiasan wisatan Jeglongan Sewu, Jalan Usman Janatin, Tanjung Mas, Kota Semarang alami kerusakan parah.
Tampak lubang jalan di lokasi tersebut mengangga lebar dan tergenang air.
Lubang terhitung dalam sekira hingga 25 sentimeter.
Tak hanya satu lubang, akan tetapi hampir merata sepanjang jalan dengan jarak sekira 50 meter.
Warga, Solihin menuturkan, kerusakan jalan terjadi sudah lama tepatnya sebelum bulan ramadan tahun ini.
Jalan rusak tersebut kemudian di beri sirtu (pasir dan batu) untuk mengurangi dampak kerusakan.
Sayang,hujan deras dan intensitas arus lalu lintas kendaraan membuat jalan itu rusak lagi.
"Ini sih sudah agak rata, mendingan.
Kemarin-kemarin lebih parah," ucapnya, Selasa (15/6/2021).
Akibat jalan rusak tersebut, kata dia, telah terjadi insiden dua truk terguling akibat terperosok di lubang jalan.
Hal itu terjadi tepatnya kemarin, Senin (14/6/2021).
"Kemarin dua truk terguling.
Di lubang yang sama itu.
Alhamdulillah tidak ada korban," ucapnya.
Menurut Solihin, kecelakaan tak hanya menimpa truk.
Kendaraan sepeda motor banyak juga terperosok ke lubang tersebut.
"Motor yang jatuh banyak ngak ngitung.
Sebabnya itu lubang dalam tergenang air.
Terakhir kemarin malam ada pengendara motor jatuh karena bukan warga sini jadi tak hafal," jelas dia.
Jalan tersebut merupakan akses warga di antaranya untuk keluar masuk ke Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.
Tak heran banyak kendaraan berat yang melintas lokasi tersebut.
Semakin parah kerusakan jalan mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.
Apalagi saat ada truk yang mengalami mogok tentu mengular kemacetan.
Sementara itu, warga Triyati,menjelaskan, lokasi jalan tersebut semakin membahayakan saat malam hari lantaran minim lampu penerangan jalan.
Menurutnya, di lokasi banyak lampu penerangan jalan banyak yang tidak menyala.
"Lampu banyak yang mati. Mohon segera diperbaiki karena sangat bahaya.
Jalan kadang kalau malam ya kerendam rob tentu bahaya bagi pengguna jalan yang tak pernah lewat sini bisa celaka," katanya.
Dia berharap, pemerintah segera mengambil tindakan untuk melakukan perbaikan jalan.
Hal ini untuk meminimalisir dan mengantisipasi terjadinya korban jiwa.
"Tadi ada petugas proyek, gak tau apa mau perbaikan jalan atau bagaimana," tandasnya.
(*)