Berita Nasional
Megawati Sarankan BIN Gunakan Strategi Gerilya untuk Buru KKB Papua
Megawati Soekarnoputri menyarankan agar Badan Intelijen Negara ( BIN) menggunakan strategi perang gerilya untuk memburu teroris KKB Papua.
TRIBUNJATENG.COM - Megawati Soekarnoputri menyarankan agar Badan Intelijen Negara ( BIN) menggunakan strategi perang gerilya untuk memburu teroris KKB Papua.
Alasannya karena para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua lebih menguasai medan ketimbang TNI-Polri.
Menurut Presiden Ke-lima RI itu, mereka ( KKB Papua) lebih mengetahui jalan-jalan tikus di daerahnya.
Hal ini diungkapkan Megawati saat menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Inilah Sosok Neson Murib Pemasok Senjata KKB Papua Ditangkap Nemangkawi, Bawa Uang Rp 370 Juta
Baca juga: Siapa Pemasok Senjata dan Amunisi ke KKB Papua? Sosok Ini Diduga Pelakunya Sudah Transaksi Rp 1,3 M
Baca juga: Inilah Sosok MT Anggota KKB Papua yang Ditangkap Satgas Nemangkawi
Baca juga: 3 Anggota KKB Papua Tertembak Dalam Kontak Senjata dengan TNI-Polri di Distrik Ilaga Puncak
Dalam kesempatan itu, Megawati pun memberikan saran kepada Kepala BIN Budi Gunawan menuntaskan konflik di Papua.
Menurut dia, salah satu kesulitan aparat untuk menghadapi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, karena mereka lebih mengenal medan.
“Saya bilang di sini ada Pak BIN ya, Pak Budi Gunawan, 'Piye toh yo, yang namanya urusan Papua itu, menurut saya loh, itu kan mereka yang tuan rumah toh, tahu jalan-jalan tikus’,” ucap dia.
Oleh karena itu, Megawati menyarankan Kepala BIN untuk menyiapkan strategi perang gerilya terkait penanganan konflik di Papua.
“Itu yang saya bilang, sangat perlu strategi yang namanya strategi perang gerilya.
Naik pohon bisa, opo bisa, saya tahu, apalagi yang di pegunungan itu,” tuturnya dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Megawati Mengaku Pernah Minta Jokowi Tambah Personel TNI-Polri', Rabu (16/6/2021).
Megawati Soekarnoputri telah dikukuhkan menjadi Profesor Kehormatan Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategik pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI.

Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Senat Universitas Pertahanan (Unhan) RI, Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian di Kampus Unhan, Sentul, Bogor, Jumat (11/6/2021).
Penetapan Profesor Kehormatan terhadap Megawati tersebut tertuang dalam surat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nomor 33271/MPK.A/KP.05.00/2021.
Sejumlah pejabat hadir dalam acara pengukuhan tersebut, antara lain Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Ada pula Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, hingga Kepala BIN Budi Gunawan.
