Harga Emas
Benarkah Harga Emas Hancur dalam Satu Masalah karena The Fed yang Lebih Hawkish?
Per Kamis (17/6), harga emas batangan di Butik Emas Logam Mulia Semarang berada di angka Rp 932.000/gram, turun Rp 12.000 dari
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) di Kota Semarang berada dalam tren penurunan.
Dalam sepekan terakhir, harga logam mulia itu tercatat mengalami penurunan Rp 29.000.
Per Kamis (17/6), harga emas batangan di Butik Emas Logam Mulia Semarang berada di angka Rp 932.000/gram, turun Rp 12.000 dari harga di hari sebelumnya, Rabu (16/6), di angka Rp 944.000/gram.
Harga si kuning Antam tercatat mengalami penurunan beruntun, yakni pada Rabu (16/6) turun Rp 3.000, Selasa (15/6) turun Rp 2.000, Senin (14/6) turun Rp 3.000, dan Sabtu (12/6) turun Rp 9.000.
Harga emas di gerai yang berlokasi di blok A7 DP Mall, Jalan Pemuda No. 150 Semarang itu sempat mengalami kenaikan pada Jumat (11/6) sebesar Rp 3.000, setelah di hari sebelumnya, Kamis (10/6) juga mengalami penurunan Rp 3.000.
Harga emas Antam dipengaruhi harga emas spot yang kemarin melayang di dekat level terendah lebih dari satu bulan terakhir.
Dollar dan imbal hasil US Treasury melonjak setelah pejabat Federal Reserve memproyeksikan kenaikan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.
Suku bunga yang lebih tinggi akan menumpulkan daya tarik emas, karena diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegangnya.
Meski demikian, harga emas pada tengah hari kemarin masih menguat, dan berhasil menutup beberapa kerugian yang dibuat di sesi sebelumnya.
Pada Kamis (17/6) pukul 12.45 WIB, harga emas spot naik 0,5 persen di level 1.820,34 dollar AS/ons troi. Sedangkan harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Agustus turun 2,1 persen menjadi 1.822 dollar AS/ons troi.
"Emas hancur dalam satu masalah karena The Fed yang lebih hawkish. Emas telah melakukan pemulihan moderat di Asia, tetapi reli lebih terlihat seperti pembelian dip spekulatif dan short-covering uang cepat, daripada mosi percaya pada logam kuning," kata Jeffrey Halley, Senior Market Analyst di OANDA.
"Pemulihan emas harus didekati dengan hati-hati, karena kita belum melihat bagaimana perubahan nada dari The Fed akan sepenuhnya dimainkan di pasar.
Penutupan harian emas di bawah 1.797,50 dollar AS/ons troi akan menandakan kemungkinan koreksi yang lebih dalam," tuturnya.
Harga emas tergelincir lebih dari 2,5 persen pada hari Rabu, mencapai level terendah sejak 6 Mei, setelah komentar hawkish dari pejabat Fed mengangkat dolar ke level tertinggi 2 bulan, sementara imbal hasil obligasi AS melonjak.
Pada Rabu (16/6), The Fed mulai menutup pintu pada kebijakan moneter yang didorong oleh pandemi covid-19 dengan 11 dari 18 pejabat bank sentral memproyeksikan setidaknya dua kenaikan suku bunga seperempat poin pada 2023.