Puisi
Puisi Kepada Kesedihan Aan Mansyur
Puisi Kepada Kesedihan Aan Mansyur: Kepada Kesedihan Pada siang hari, aku tidak bisa melihat kesedihan. Tapi, pada malam hari, aku merasa kesediha
Penulis: iam | Editor: abduh imanulhaq
Puisi Kepada Kesedihan Aan Mansyur
TRIBUNJATENG.COM - Puisi Kepada Kesedihan Aan Mansyur:
Kepada Kesedihan
Pada siang hari, aku tidak bisa
melihat kesedihan. Tapi, pada
malam hari, aku merasa kesedihan
selalu mampu menampakkan
diri dan membelai kepalaku—
membiarkanku tidur di
pangkuannya sebagai anak kecil.
Televisi telah mengubah pikiranku.
memejamkan mata berarti
menjadi politikus. Tidak ada yang
indah dalam hal-hal mudah. Dua
mataku akan berusaha selalu
terjaga. Aku memilih hidup sebagai
penjahat yang ceroboh—cuma
tahu melukai hidup sendiri.
Pada pagi hari, aku tahu ada
seseorang mengusir mimpi buruk
dari matamu dengan ciuman. Kau
terbit sebagai warna paling cerah
di taman.
“Jika kau tinggal mengucapkan
selamat tinggal, lakukan seperti
matahari tenggelam,” kataku
kepada diri sendiri.
Sampai ketemu besok pagi. Lagi.
(*)