Euro 2021
PREVIEW EURO 2020: Loew Janjikan Serangan Dahsyat di Laga Portugal vs Jerman
Pelatih Jerman, Joachim Loew berada di bawah tekanan untuk memastikan kemenangan Jerman atas Portugal dalam laga kedua
TRIBUNJATENG.COM, MUNICH -- Pelatih Jerman, Joachim Loew berada di bawah tekanan untuk memastikan kemenangan Jerman atas Portugal dalam laga kedua penyisihan grup F Euro 2020 di Allianz Arena, Muenchen, Sabtu (19/6) malam nanti.
Kekalahan 0-1 dari Prancis pada laga pembuka lalu, membuat tim Panser wajib menang di laga ini. Jika seri, apalagi kalah, mereka terancam gagal lolos ke babak 16 besar.
Saat melawan Prancis, tim Panser sebenarnya tampil mendominasi permainan dengan penguasaan bola 59 persen. Die Mannschaft juga melepaskan sepuluh tendangan ke gawang Prancis, namun hanya satu tendangan yang tepat sasaran.
Jerman kalah setelah bek senior, Mats Hummels mencetak gol bunuh diri di menit ke-20. Umpan silang Lucas Hernandez di depan gawang diamankan dengan cara salah oleh Hummels hingga bola bersarang di gawang sendiri.
Dituntut untuk mengalahkan Portugal, pelatih Loew pun menjanjikan serangan dahsyat di Allianz Arena. “Jika kami bisa lebih gencar di lini depan, kami akan mampu mengalahkan Portugal,” kata Loew berteori.
Tim Panser telah memenangkan empat duel dengan Portugal selama dua dekade terakhir. Kemenangan terakhir 4-0 didapat di babak penyisihan grup Piala Dunia 2014 saat Jerman meraih gelar juara di Brasil.
Namun, banyak yang telah berubah dalam tujuh tahun ini. Peringkat tim Panser terus turun dari peringkat satu dunia ke peringkat 12. Sebaliknya, Portugal merayap naik ke peringkat lima dan terlihat memiliki skuat yang jauh lebih kuat dibandingkan saat mereka juara Euro 2016 lalu.
Selecao saat ini duduk di puncak klasemen Grup F awal setelah Cristiano Ronaldo mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Hongaria. Pemain bintang Juventus ini kini telah mencetak rekor 11 gol di lima final Euro berturut-turut. Namun, CR7 belum pernah mencetak gol ke gawang Die Mannschaft.
Para pemain Jerman pun coba memompakan nada optimistis. “Kami berharap bisa meraih kemenangan kelima berturut-turut atas Portugal,” kata bek Jerman Matthias Ginter sambil menyeringai seperti dikutip dari AFP.
Kendati demikian, tak bisa dipungkiri, aroma pesimisme jauh lebih kuat mengembang di kalangan para fan. Ada kekhawatiran, Jerman akan kalah dari Portugal, dan tim kesayangan mereka mengulangi nasib tragis di Piala Dunia 2018.
Tiga tahun lalu, tim Panser menempati posisi juru kunci di penyisihan grup Piala Dunia 2018 di Rusia, setelah kalah dalam pertandingan pembukaan mereka - juga dengan selisih 1-0 - dari Meksiko di Moskow. "Jika beberapa pemain nasional, atau bahkan pelatih, benar-benar percaya bahwa kami akan melangkah ke babak 16 besar, ada risiko kegagalan Piala Dunia 2018 terulang," tulis harian Jerman Bild, kemarin.
Namun para pemain tetap yakin mereka bisa membalikkan keadaan. “Kami memiliki tim yang luar biasa, kami memiliki kualitas dan bisa melangkah lebih jauh, kami masih sangat percaya diri,” kata gelandang Emre Can berseru.
Bagi Selecao, kemenangan di Muenchen ini akan mengirim mereka ke fase sistem gugur di Euro untuk ketujuh kalinya berturut-turut. “Sangat penting memulai langkah dengan mantap untuk mendapatkan kepercayaan diri dan sekarang kami harus melanjutkan di pertandingan berikutnya dan menang juga,” kata Ronaldo setelah menang atas Hungaria.
Dengan 106 gol dalam 176 pertandingan untuk Portugal, Ronaldo hanya terpaut tiga gol dari rekor internasional sepanjang masa dari Ali Daei, yang mencetak 109 gol untuk Iran antara 1993 dan 2006.
“Kita semua tahu kualitasnya dan betapa mudahnya dia mencetak gol,” kata playmaker Portugal, Bruno Fernandes memuji rekannya.