Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona

WHO Dorong Modifikasi Vaksin Melawan 'Delta Plus'

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (16/6), menyatakan, varian Delta dari covid-19 yang pertama kali teridentifikasi di Indi

(Shutterstock/angellodeco)
Ilustrasi varian virus corona Delta. Varian ini pertama kali diidentifikasi di India, sebelumnya dinamai B.1.617.2. Virus corona varian Delta. 

Ia menyatakan, para ilmuwan di institut itu sedang memantau sejumlah kasus. Pihak berwenang tidak merilis informasi tentang jenis baru apa pun, dan itu tidak termasuk dalam daftar varian yang mendapat perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Alexander Gitsburg, kepala Institut Gamaleya, menuturkan pada hari Rabu, bahwa para ilmuwan sedang bekerja untuk menentukan momok varian yang beredar di Moskow. "Ini bukan hanya satu varian Wuhan, tetapi juga varian India yang bermutasi,” jelasnya, kepada The Telegraph.

Lembaga itu mengungkapkan, vaksin buatan Rusia kurang efektif melawan varian Delta. Akan tetapi, Dr Gitsburg mengatakan, perbedaan efektivitas tidak terlalu signifikan.

“Sputnik V memicu konsentrasi antibodi yang tinggi. Jika seseorang mendapatkan vaksin, mereka akan terlindungi dari varian India,” jelasnya. (Tribunnews/Kontan.co.id)

Baca juga: Potensi Hujan Malam-Dini Hari Nanti, Ini Prakiraan Cuaca Semarang dari BMKG Sabtu 19 Juni 2021

Baca juga: Menu Diet Tahu dan Tempe, Bisa Turun hingga 43 Kg! Yuk Mulai dari Sekarang

Baca juga: Hasil Copa America 2021, Argentina Pecundangi Uruguay 1-0, Messi Sumbang Asis

Baca juga: Malam-Dini Hari Nanti Potensi Hujan Lebat, Ini Prakiraan Cuaca Jawa Tengah BMKG Sabtu 19 Juni 2021

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved