Berita Regional
Dosen yang Dilecehkan Rektor Kirim Pesan WA secara Acak Minta Tolong, Berniat Loncat dari Mobil
Dia mengirim foto dan pesan via WhatsApp secara acak saat dilecehkan di dalam mobil oleh rektornya yang berinisial RS.
Korban juga sempat menulis status di akun WhatsApp-nya terkait sikap RS yang saat itu masih berstatus rektor yang dianggap tak beretika.
“Status menangis, kemudian juga tulisan apa gunanya pintar tapi tidak bermoral,” tambah dia.
Bahkan MH bercerita saat itu, istrinya sempat berpikir untuk meloncat dari mobil.
“Kepikiran untuk melompat dari mobil untuk menghindari itu,” jelas dia.
Berani cerita seminggu setelah kejadian
Menurut MH, sepulang dari Tretes, istrinya tak langsung menceritakan pelecahan yang terjadi pada dirinya.
Sang istri baru bercerita seminggu setelah kejadian saat beberapa orang menganggap pelecehan yang dialaminya adalah masalah kecil dan biasa.
“Yang membuat istri marah, katanya kalau diumbar sama dengan mengumbar aib sendiri,” papar dia.
Padahal, korban tidak merasa memiliki aib, karena merupakan korban pelecehan seksual.
MH menyebut kasus tersebut merugikan lembaga jika ada pembiaran tehadap kasus pelecehan seksual.
MH pun telah melaporkan kasusn terseut ke polisi pada 16 Juni 2021.
Sementara terduga paku, RS telah mengundurkan diri dari jabatannya sejak Kamis (17/6/2021).
Tak hanya di dalam mobil, RS juga melecehkan korban saat di hotel tempat acara diselenggarakan.
RS juga mengakui perbuatan itu dan merasa khilaf atas tindakan yang telah dilakukannya.
Yakni hendak mencium korban ketika berada di kamar hotel.