Penanganan Covid 19
Hasil Genome Sequencing Keluar, Ganjar Sebut Adanya Varian Delta Masih Ditemukan di Kudus Saja
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyebut, hasil pemeriksaan spesimen whole genome sequencing (WGS) terbaru corona varian Delta hanya ada di Kudus.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
Penulis: Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut, hasil pemeriksaan spesimen whole genome sequencing (WGS) terbaru menemukan bahwa corona varian Delta hanya ditemukan di Kudus.
Menurutnya, spesimen yang diambil dari beberapa daerah di Jateng, hasilnya bukan varian Delta.
"Sampai hari ini, baru yang ada (Delta) di Kudus. Kemarin sampel untuk genome sequencing hampir semua wilayah di Jateng diambil. Dan yang sudah jadi, (keluar) hasilnya negatif. Tidak ada varian baru," kata Ganjar dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).
Namun demikian, kata dia, belum semua sampel yang dikirim telah keluar hasilnya.
Baca juga: Tahan Sakit Belasan Tahun, Kista Seberat 12 Kilogram Berhasil Dikeluarkan dari Tubuh Riswati
Baca juga: Polisi Buru Pembuang Bayi Malang di Tepi Jalan Area Beringin Ngaliyan Semarang, CCTV Diperiksa Semua
Baca juga: Video Bayi Perempuan Dibuang di Dalam Kardus Sepatu di Tepi Jalanan Area Bringin Semarang
Tetapi, sebagian besar sudah keluar dengan hasil negatif varian Delta.
"Kami masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak," kata Ganjar.
Meski varian delta hanya ada di Kudus, namun ia tetap meminta semua daerah untuk siaga.
Masyarakat diminta tetap tertib menjalankan 5M dan pemerintah diminta meningkatkan 3T.
"Digenjot saja, kalau semua daerah merah bisa melakukan itu, maka akan cepat. Begitu ketahuan, segera mikrozonasi. Lockdown tingkat RT harus dilakukan. Sebanyak-banyaknya RT di-lockdown tidak apa-apa, laporkan ke kami nanti akan kami bantu, termasuk bantuan Babinsa/ Bhabinkamtibmas untuk menjaga. Sehingga efektivitasnya bisa optimal," tandasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, hampir semua daerah di Jateng sudah mengirimkan sampel genome squencing. Namun hasil yang dinyatakan positif varian Delta baru di Kudus.
Baca juga: RSUD Kota Bekasi Penuh, Pasien Tidur di Tempat Parkir Hingga Dokter Periksa Pasien di Bak Pikap
Baca juga: Nova Balik Kampung ke Sragen, Jadi Maling, Andalkan Keahlian Memantau Mobil Tak Dikunci
Baca juga: 21 Warga Petungkriyono Pekalongan Positif Corona, Obyek Wisata Alam Langsung Tutup
"Yang positif varian delta sementara baru di Kudus. Memang belum semua hasilnya keluar, termasuk kemarin kami kirim 40 sampel lagi. Waktu pemeriksaannya kan cukup lama, sekitar dua minggu. Jadi kami masih menunggu," katanya.
Yulianto mengatakan, spesimen yang telah dikirim untuk pemeriksaan WGS antara lain dari Kota Semarang, Magelang, Solo, Brebes, Sragen. (*)
Tarif Layanan Tes PCR Diturunkan, Pelaku Industri Medis Swasta HEAL: Berdampak pada Segi Komersial |
![]() |
---|
Vaksinasi pada Industri di Luar Jabodetabek Masih Rendah, Kadin: Perlu Kami Dorong |
![]() |
---|
Seberapa Mahal Tes PCR di Indonesia, Cek Harganya di Berbagai Bandara di Dunia |
![]() |
---|
Bahan dan Prosedur Tes PCR di India Sama di Indonesia, Anggota DPR: Harga Kita 10 Kali Lipatnya |
![]() |
---|
Harga Tes PCR Diminta Turun Jadi Rp 450 Ribu-500 Ribu, Presiden: Hasil Tes Harus Keluar 1X24 Jam |
![]() |
---|