Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona

BERITA LENGKAP : Asal Mula Ditemukannya Virus Varian Delta Plus yang Punya Sifat Lolos Vaksin

Virus corona versi terbaru, varian Delta Plus, menebar kekhawatiran, dengan penyebarannya yang terus meluas.

(Shutterstock/angellodeco)
Ilustrasi varian virus corona Delta. Varian ini pertama kali diidentifikasi di India, sebelumnya dinamai B.1.617.2. Virus corona varian Delta. 

TRIBUNJATENG.CIM, JENEWA -- Virus corona versi terbaru, varian Delta Plus, menebar kekhawatiran, dengan penyebarannya yang terus meluas.

Para ahli menyatakan sudah mendeteksi 200 kasus covid-19 varian baru Delta Plus yang telah menyebar ke 11 negara.

CNN melaporkan bahwa para ahli kesehatan dunia mendeteksi sebaran kasus covid-19 varian Delta Plus terbanyak di Inggris, Amerika Serikat (AS), dan India.

AS sudah melaporkan 83 kasus covid-19 varian Delta Plus hingga 16 Juni. Dalam rentang waktu yang sama, Inggris melaporkan 41 kasus covid-19 varian Delta Plus.

PHE menyatakan, peningkatan pelacakan kontak, pengujian, dan isolasi telah dikerahkan di daerah-daerah di mana Delta Plus telah dilaporkan, Downing Street, dikonfirmasi pada hari Kamis.

Beberapa kasus pertama yang diurutkan di Inggris adalah kontak individu yang telah melakukan perjalanan dari atau transit melalui Nepal dan Turki.

India mengikuti dengan 40 kasus, kata pemerintah pada hari Rabu. Kasus-kasus tersebut tersebar di empat negara bagian, yaitu Maharashtra, Madhya Pradesh, Kerala, dan Karnataka.

Sementara itu, beberapa kasus covid-19 varian Delta Plus juga terdeteksi di Kanada, Jepang, Nepal, Polandia, Portugal, Rusia, Swiss, dan Turki.

Para ahli memantau sebaran kasus covid-19 Delta Plus itu setelah pemerintah India melaporkan kemunculan varian baru itu ke basis data global.

Dalam laporan ke Sistem Data Global itu, India juga melampirkan sampel genome, agar pihak terkait dapat melakukan penelusuran lebih lanjut.

Saat ini, para ahli kesehatan dunia sedang menyelidiki karakteristik Delta Plus, lebih menular dari varian Alpha dan Delta atau tidak.

Para ahli menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan karakteristik pasti virus corona varian Delta Plus itu.

Jumlah kasus per negara hanya mencerminkan sampel yang telah diurutkan, dan diperlukan lebih banyak data untuk menentukan tingkat penyebaran yang sebenarnya.

Delta Plus merupakan mutasi dari varian Delta yang pertama kali ditemukan di India pada Februari lalu.

Kemunculan Delta Plus menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir, setelah India melaporkan puluhan kasus varian tersebut di negaranya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved