Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona

BERITA LENGKAP : Asal Mula Ditemukannya Virus Varian Delta Plus yang Punya Sifat Lolos Vaksin

Virus corona versi terbaru, varian Delta Plus, menebar kekhawatiran, dengan penyebarannya yang terus meluas.

(Shutterstock/angellodeco)
Ilustrasi varian virus corona Delta. Varian ini pertama kali diidentifikasi di India, sebelumnya dinamai B.1.617.2. Virus corona varian Delta. 

Meski para ahli belum mengetahui pasti karakteristik Delta Plus, Menteri Kesehatan India, Rajesh Bhushnan menyebut, varian ini lebih menular.

Kehadiran Delta Plus itupun mengancam pengendalian pandemi di India yang saat ini masih dilanda gelombang kedua penularan covid-19, meski kasus sudah menurun.

Varian Delta Plus ini merupakan versi varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India pada bulan Februari 2021.

Varian Delta Plus ini pertama kali dilaporkan Public Health England (PHE), sebuah badan kesehatan pemerintah Inggris, pada 11 Juni lalu.

Delta Plus memiliki mutasi ekstra yang disebut K417N, yang membedakannya dari varian Delta biasa. Mutasi ini mempengaruhi protein spike, bagian dari virus yang menempel pada sel yang diinfeksinya.

"Mutasi K417N tidak sepenuhnya baru. Ia muncul secara independen di beberapa garis keturunan virus. Mutasi itu terlihat pada strain yang ditemukan di Qatar pada Maret 2020, dan juga ditemukan pada varian Beta, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan musim gugur lalu.

Mutasi dapat berkontribusi pada pelarian kekebalan, meskipun dampaknya pada penularan tidak jelas," kata Francois Balloux, Direktur Institut Genetika Universitas College London (UCL), kepada Science Media Center, Rabu (23/6), seperti dikutip CNN.

Bermutasi terus

Menurut dia, semua virus bermutasi terus-menerus. Beberapa dari perubahan itu membuat virus lebih baik dalam menginfeksi sel, atau lebih baik dalam bereplikasi, sementara yang lain memiliki sedikit efek atau bahkan berbahaya bagi virus.

Balloux menyatakan, hingga saat ini, ada sekitar 160 jenis virus corona yang diurutkan secara global. Pemerintah India pada Rabu lalu menyebut, ada juga varian Delta Plus lain dengan mutasi lain. Namun, varian AY.1 adalah yang paling terkenal.

Maria Van Kerkhove, Pimpinan Teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Covid-19 menambahkan, tim WHO sedang melihat mutasi spesifik itu dan apa artinya itu dalam hal penularan, dalam hal tingkat keparahan.

"Dan ini sangat penting apa artinya dalam hal kami melakukan tindakan medis," ujarnya.

Sementara itu, varian Delta reguler, juga dikenal sebagai strain B.1.617.2, telah menyebar dengan cepat. Ini telah dilaporkan di lusinan negara, dengan 40-60 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha yang pertama kali diidentifikasi di Inggris.

Menurut badan pengurutan genom covid-19 pemerintah India, varian Delta Plus menunjukkan beberapa sifat yang mengkhawatirkan, seperti peningkatan penularan, pengikatan yang lebih kuat pada reseptor sel paru-paru, dan potensi pengurangan respons antibodi.

Belum jelas apa efek mutasi pada kemanjuran vaksin. Tetapi, Julian Tang, profesor ilmu pernapasan di University of Leicester mengingatkan, efek mutasi itu berpotensi memberikan varian sifat lolos vaksin yang signifikan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved