Penanganan Covid 19
Cerita Ganjar Terima Whatsapp dari Ibu Positif Covid-19 dari Blora, Cari ASI untuk Anaknya
Seorang ibu di Blora mengabarkan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bahwa dirinya terpapar Covid-19 dan sedang mencari ASI untuk anaknya.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: moh anhar
Penulis: Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Seorang ibu di Blora mengabarkan kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bahwa dirinya terpapar Covid-19 dan sedang mencari air susu ibu (ASI) untuk anaknya.
Hal itu diceritakan Gubernur Ganjar usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dan Riswadi di Gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks Kantor Pemerintah Provinsi Jateng, Minggu (27/6/2021).
Di depan pejabat yang baru dilantik gubernur meminta agar melayani masyarakat selama 24 jam.
Serta memberikan nomor telepon atau Whatsapp yang bisa diakses masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Hendi Minta Lurah di Semarang Aktifkan Kembali Tempat Karantina Terpusat Tingkat Kelurahan
Baca juga: Kebanjiran Order, Penjualan Minuman Serbuk Empon-empon Milik Kholid Meningkat 100 Persen
Baca juga: Di SMP Muhammadiyah 3 Kaliwungu, Siswa Dibekali Menghafal Alquran selama 3 Tahun
Dia pun memberikan contoh kejadian bahwa dirinya di-Whatsapp seorang ibu dari Blora yang membutuhkan ASI.
"Saya di-WA ibu dari Blora, soal ASI. Pak Ganjar saya punya anak kecil kalau dikasih susu formula gumoh (muntah). Nyusui, tapi saya kena covid. Lha kok lapore neng aku? Terus yang dibutuhkan ASI, ge aku ora tau nyusuni," kata Ganjar.
Setelah ditelusuri, lanjutnya, dia sengaja menghubungi gubernur lantaran tidak tahu alamat yang harus dia datangi.
Oleh Ganjar pun informasi tersebut di-share ke sejumlah grup Whatsapp.
Setelah itu, mendapatkan respons yang luar biasa terutama dari kalangan pejabat pemerintah provinsi dan perempuan penggerak PKK.
"Saya share ke grup, lalu direspons ibu-ibu, juga di Blora. Semua ngacung. Orangnya nangis. ASI-nya diperas, lalu dikirim ke ibunya," ucapnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sidoarjo Motor Vs Mobil 1 Meninggal
Baca juga: Tarif Ruas Tol Semarang-Solo Naik, LP2K: Momentumnya Kurang Pas
Baca juga: Trik WA WhatsApp Supaya Tak Masuk Grup Otomatis
Sejumlah pejabat di provinsi pun membagikan informasi tersebut di sejumlah media sosial yang mereka punya.
Mengabarkan bahwa ada seorang ibu terpapar covid yang membutuhkan ASI untuk anaknya.
"Hal seperti ini sederhana, capek, tidak ada hubungan dengan covid, tapi siapa yang mau menolong dia? Panjenengan dadi babu rakyat, bukan ndorone. Harus mau diperintah sesuai janji kampanye," ujarnya. (*)
Tarif Layanan Tes PCR Diturunkan, Pelaku Industri Medis Swasta HEAL: Berdampak pada Segi Komersial |
![]() |
---|
Vaksinasi pada Industri di Luar Jabodetabek Masih Rendah, Kadin: Perlu Kami Dorong |
![]() |
---|
Seberapa Mahal Tes PCR di Indonesia, Cek Harganya di Berbagai Bandara di Dunia |
![]() |
---|
Bahan dan Prosedur Tes PCR di India Sama di Indonesia, Anggota DPR: Harga Kita 10 Kali Lipatnya |
![]() |
---|
Harga Tes PCR Diminta Turun Jadi Rp 450 Ribu-500 Ribu, Presiden: Hasil Tes Harus Keluar 1X24 Jam |
![]() |
---|